Semarang, IDN Times - Pemerintah Kota Semarang turut menyelenggarakan program Sekolah Rakyat untuk mendukung pendidikan bagi siswa kurang mampu. Sembari mempersiapkan gedung sekolah di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat akan dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP), Kecamatan Pedurungan.
Gedung Belum Jadi, Sekolah Rakyat di Semarang Pakai Balai Pelatihan

Intinya sih...
Pemerintah Kota Semarang menyelenggarakan program Sekolah Rakyat untuk siswa kurang mampu
Kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas, Kecamatan Pedurungan
Gedung sekolah di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang belum selesai dibangun
1. Pembelajaran di ruang pelatihan kerja
Kepala Dinas Sosial Kota Semarang, Heroe Soekendar mengatakan, kegiatan belajar mengajar Sekolah Rakyat akan dilaksanakan di gedung BBPVP sambil menunggu pembangunan gedung permanen di Rowosari, Tembalang selesai pada tahun 2026.
"Saat ini kami sedang melakukan persiapan teknis seperti memverifikasi data calon siswa dan menyiapkan fasilitas kelas dan asrama di lokasi Sekolah Rakyat sementara,” Kamis (17/7/2025).
Pada Sekolah Rakyat yang berada di balai pelatihan tersebut, akan memanfaatkan empat ruang kelas dan asrama. Ruang itu sebelumnya digunakan untuk pelatihan kerja dan kini akan dialihfungsikan untuk mendukung proses belajar Sekolah Rakyat.
2. Sediakan kuota 50 kursi bagi siswa SD dan SMA
Pada tahap awal, Sekolah Rakyat di Semarang menyediakan kuota masing-masing 50 siswa untuk SD dan 50 siswa untuk SMA.
Heroe menjelaskan, dari proses verifikasi dan validasi data yang dilakukan bersama Dinas Pendidikan Kota Semarang dengan mengacu pada Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional, sementara menunjukkan ada 25 calon siswa jenjang SD dan 9 siswa jenjang SMA.
"Kita gunakan data terpadu, nanti diverifikasi agar benar-benar anak dari keluarga prasejahtera yang masuk. Semua berbasis data yang sudah kami terima dari pusat," terangnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Semarang mempersiapkan penyelenggaraan Sekolah Rakyat untuk mendukung pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
3. Pembangunan gedung sekolah segera dimulai
Terpisah, Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan, proses pembangunan gedung Sekolah Rakyat akan segera dimulai setelah mendapatkan arahan resmi dari pemerintah pusat. Pihaknya mempersiapkan pembangunan gedung Sekolah Rakyat di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang.
"Rencananya masih di Rowosari, pemerintah pusat memberikan pandangan bahwa sebaiknya tahun ini bangunannya sudah bisa berdiri. Sebab, untuk pengisian sistem pendaftaran dan lain-lain ini sudah lama disiapkan. Maka, yang paling penting sekarang adalah bangunannya dulu berdiri," ungkapnya, Kamis (17/7/2025).
Saat ini Pemkot Semarang sedang menunggu surat resmi dari pemerintah pusat terkait langkah-langkah teknis yang perlu dilakukan, khususnya dalam hal persiapan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Kita sedang menunggu surat dari pemerintah pusat mengenai langkah praktis yang harus kita lakukan. Apakah kita akan dilibatkan dalam perekrutan tenaga pendidik, atau nanti akan ada bantuan seperti guru dari pusat, ini masih dalam proses pembicaraan," tandas Agustina.