Semarang, IDN Times - Keputusan Menteri BUMN, Erick Thohir yang akan merubah fungsi Gedung Jiwasraya di Kota Lama Semarang menjadi sebuah hotel, mendapat respon beragam dari masyarakat Kota Semarang.
Seorang pakar bangunan cagar budaya dari Unika Soegijapranata Semarang, Tjahjono Raharjo menilai, perubahan fungsi Gedung Jiwasraya paling tidak harus mempertahankan gaya arsitektur pada bagian depan bangunan tersebut.
"Yang jelas facade (tampak luar) harus dipertahankan. Kekuatan struktur bangunan juga harus dipertahankan. Bahkan, bila perlu diperkuat disesuaikan dengan fungsi baru bangunan. Kalau perencanaan revitalisasi bagus tentunya tidak akan merusak. Jadi harus dipilih tim perencana yang betul-betul mampu," ungkap dosen arsitektur tersebut saat dikonfirmasi IDN Times, Senin (24/1/2023).