Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok. BPBD Jepara

Jepara, IDN Times - Warga Desa Dudakawu Kecamatan Kembang, Jepara digegerkan dengan penemuan kerangka manusia. Kerangka manusia itu diketahui memiliki identitas bernama Pedut Indarto (37) warga Desa Sukaraya Kecamatan Karang Bahagia Kabupaten Bekasi Jawa Barat. Diperkirakan jenazah kerangka itu sudah meninggal dunia sejak awal Januari lalu.

1. Warga temukan kerangka manusia saat mencari bibit porang

Ilustrasi. Dok. Polsek Cisarua

Dari informasi yang didapatkan bahwa pada hari Kamis (20/2) kemarin ada seorang warga yang sedang mencari bibit porang di Bukit Petung Desa Dudakawu. Pada saat itu juga warga tersebut menemukan kerangka manusia. Kemudian warga ini turun untuk melapor ke warga atas penemuan tersebut.

Pada hari Minggu (23/2) kemudian bersama-sama dengan warga lainya menuju ke lokasi penemuan kerangka manusia itu. Kemudian warga menemukan beberapa kartu identitas di dalam saku celana milik korban.

2. Ditemukan identitas di pakaian kerangka manusia

IDN Times/Hendra Simanjuntak

Kepala pelaksana harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jepara Arwin Isdianto mengungkapkan, pada hari Minggu sore kemarin mendapatkan informasi adanya penemuan kerangka manusia di lereng Gunung Muria. Tepatnya di petak nomor delapan.

“Kemudian kita putuskan untuk Senin (24/2) dilakukan evakuasi,” kata dia.

Menurutnya, evekuasi dilakukan dalam sehari. Evakuasi kerangka itu selesai Minggu pukul 02.00 WIB. Dari evakuasi itu ditemukan sejumlah identitas pada pakaian yang menempel para kerangka itu. Seperti celana, KTP, BPJS dan kartu kesehatan.

“Ini sudah hilang awal Januari di Desa Sumursari. Belum ketemu. Diperkirakan meninggalnya awal Januari itu," ungkap dia. 

3. Hilang sejak awal Januari 2020 lalu

https://www.pexels.com/photo/creepy-dark-fear-grave-534590/

Lebih lanjut, kata dia dulunya almarhum ini diantarkan keluarganya untuk berobat di Mayong, Jepara. Sebab yang bersangkutan memiliki gangguan kejiwaan. Kemudian pada bulan Desember-Januari dianggap sehat.

Pada saat itu, kemudian diajak untuk memetik kopi di Gunung Muria. Disanalah almarhum ini kehilangan jejaknya.

“Kerangka itu kemudian sudah dibawa ke rumah sakit daerah. Setelah itu menjadi kewenangan dari pihak kepolisian,” pungkas dia.

Editorial Team