Bazar UMKM di acara HUT ke-17 Gema Desa di Manahan,Solo. (IDN Times/Larasati Rey)
Subari mengatakan untuk mendukung HUT ke-17 Gema Desa, pihak panitia mengelar bazar UMKM dari potensi desa yang ada di Indonesia. berharap pemerintah lebih memperhatikan potensi UMKm di wilayah pedesaan sebab terkendala modal dan pemasaran selama ini.
“Biasanya ya tidak akan maju, tidak akan berkembang karena harus berpikir bunga, bunga bank utamanya di bankbank desa, bank thithil (rentenir). Kami berharap pemerintah hadir dari ADD mungkin dari kabupaten, provinsi, agar bank thithil bank thithil ini bisa hilang,” jelas Subari.
Menurut Subaru, banyak potensi desa yang bisa diangkat ke permukaan. Salah satunya produk kreatif UMKM yang dinilai lebih unggul karena masih menggunakan bahan alami dan tidak banyak memakai bahan kimia dengan proses tradisional. Mencakup UMKM produk kuliner, fashion, batik, sepatu, kulit, kerajinan kayu, dan lain-lain.
“Harapannya ke depan ini, setelah ulang tahun nanti, kita akan melakukan langkah langkah bekerjasama dengan pemerintah, baik pemerintah desa, kabupaten, provinsi dan pusat. Agar benar-benar masyarakat tersentuh kebijakan pemerintah,” jelas Subari.
Diharapkan, pemerintah memberikan pembinaan secara menyeluruh, mulai dari bahan baku, teknologi, pemasaran, pengemasan atau packing, hingga branding suatu produk.