Gema Puan Sebut Ada Buzzer Adu Domba Puan Maharani dan Ganjar Pranowo

01 Nov 2021, 10:15 WIB

Unsplash.com/dadaben_

Relawan Generasi Muda Pejuang Nusantara (Gema Puan) mulai memanaskan mesin politiknya untuk mendukung pemenangan putri Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani sebagai capres 2024. Kota Semarang sebagai ibukota provinsi dijadikan ujung tombak untuk memenangkan Puan Maharani di Jawa Tengah.

"Kita sudah menyiapkan semua strategi pemenangan capres dengan melawan pergerakan buzzer di medsos. Tentunya, orang gila gak perlu dilawan dengan hal gila. Kita akan tunjukan pola pemenangan dengan menggerakan komunitas, memberikan baksos dan masih banyak lagi," ujar Ridwan, Ketua Umum Gema Puan saat mendeklarasikan pemenangan Puan Maharani di Hotel Noormans Semarang, Minggu (31/10/2021).

1. Relawan Gema Puan sebut buzzer telah mengacaukan ideologi Pancasila

Unsplash.com/Jakob Owens

Ridwan mengatakan ulah para buzzer di medsos selama ini kerap mengacaukan peta politik menjelang pemilihan presiden 2024. Ia menuding para buzzer kerap mengaduk-aduk ideologi PDIP yang mengusung azas Pancasila. Termasuk mengadu domba Ganjar dengan Puan Maharani.

Menurutnya sejumlah tokoh yang digadang-gadang menjadi capres macam Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Ridwan Kamil selama ini sengaja menggerakan media sosial hanya untuk mengacaukan opini publik.

2. Pergerakan para buzzer telah melakukan perang ideologi

Ilustrasi Provokator (IDN Times/Mardya Shakti)

Ia juga menyoroti keberadaan para buzzer justru sudah mengarah pada perang ideologi yang berpotensi mengancam eksistensi bangsa Indonesia.

"Yang ada sekarang buzzer-buzzer di medsos sudah melakukan perang ideologi. Ini jelas membahayakan, kalau tidak kita antisipasi maka bisa mengancam bangsa Indonesia," tegasnya.

3. Gema Puan pede bisa dongkrak popularitas Puan Maharani

Ketua DPR, Puan Maharani ketika memimpin rapat 14 Agustus 2020 (Tangkapan layar YouTube)

Soal elektabilitas Ganjar, Anies dan Ridwan Kamil yang melesat naik, katanya tidak mempengaruhi basis massa di akar rumput.

Ia pun menganggap enteng bahwa keberadaan para buzzer bisa dilawan dengan pemenangan secara nyata di setiap daerah. Buzzer berusaha mencuci otak masyarakat sehingga menjadi banyak orang menjadi ikut-ikutan arus politik.

"Elektabilitas bukan faktor bagi saya. Saya akan memecahkan rekor bahwa Mbak Puan yang tidak diperhitungkan akan terpilih menjadi presiden. Kalau ibu ketum sudah memilih figur Mbak Puan, maka semuanya akan tegak lurus kepada keputusan partai. Karena faktanya, ketika Puan dideklarasikan sebagai capres, masyarakat di Aceh sampai Papua yang merespon secara luar biasa. Ini memperlihatkan kondisi nyata di lapangan beda jauh dengan dunia maya," terangnya.

4. Relawan Gema Puan mulai bergerak di 12 provinsi

Ketua DPR dari fraksi PDI Perjuangan, Puan Maharani (IDN Times/Irfan Fatthurohman)

Ia mengungkapkan relawan Gema Puan akan digerakan di 12 provinsi untuk menaikan pamor Puan Maharani di mata masyarakat.

Dua belas provinsi yang ia maksud di antaranya Gorontalo, Sulawesi Selatan, Maluku, Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, Jawa Tengah, Banten, Jabar, DKI, Jatim, DIY dan wilayah Nusa Tenggara.

"Karena di daerah tersebut respon masyarakat masih rendah, maka kita bangun strategi untuk pemenangan capres bagi Puan Maharani," tuturnya.