Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Semarang, IDN Times - Gempa bumi melanda Kendal, Jawa Tengah pada Kamis (26/9) malam.

Hal itu diketahui berdasarkan laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

1. Titik gempa ada di barat daya Kendal

IDN Times/Yuda Almerio

Gempa terjadi pukul 22.24 WIB, Kamis (26/9) malam. Pusat gempa berada di darat 17 kilometer Barat Daya Kabupaten Kendal.

Kekuatan gempa tersebut 3.9 magnitudo.

2. Wilayah Temanggung turut merasakan gempa

Ilustrasi pengamatan gempa (ANTARA FOTO/Fikri Yusuf)

Selain Kendal, sejumlah wilayah di Temanggung turut merasakan gempa. Di antaranya di daerah Ngadirejo dan Kedu, dengan skala II MMI.

Skala tersebut menunjukkan bahwa getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

3. Gempa di Kendal membuktikan sesar masih aktif

twitter.com/DaryonoBMKG

Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengatakan bahwa terjadinya gempa bumi di Kendal merupakan bukti bahwa Sesar Semarang masih aktif.

"Gempa Kendal Jawa Tengah, bukti Sesar Semarang (semarang hrust) masih aktif," demikian ditulisnya dalam akun sosial medianya, Jumat (27/9).

4. LIPI telah identifikasi keberadaan sesar aktif

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Izaac Mulyawan

Keberadaan Sesar Semarang yang masih aktif turut didukung dari publikasi resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), berjudul Identifikasi Sesar Aktif Sepanjang Kali Garang Semarang Berdasarkan Data Geologi Permukaan. Publikasi yang diunggah pada 29 Desember 2014 lalu itu, ditulis oleh Edi Hidayat, Puguh Dwi Raharjo, dan Tri Hartono.

Penelitian itu bertujuan untuk mengidentifikasi struktur sesar aktif di daerah Semarang dengan pendekatan geologi permukaan.

Publikasi yang terdapat pada laman resmi LIPI itu menyatakan bahwa posisi Semarang yang berada di utara Pulau Jawa memang relatif lebih aman dari pengaruh gempa bumi yang bersumber di zona subduksi selatan Pulau Jawa. Meski demikian, perlu diwaspadai adanya sesar aktif yang sewaktu-waktu dapat bergerak kembali menjadi sumber gempa bumi di darat.

5. Sesar aktif ada di sepanjang Kali Garang Semarang

situsbudaya.com

Pada publikasi tersebut disebutkan secara geologi, daerah Semarang khususnya sebagian besar wilayah utara disusun oleh endapan Kuarter, berupa aluvium yang belum terkonsolidasi secara sempurna.

"Kondisi tersebut mempunyai efek amplifikasi yang besar jika terjadi goncangan gempa bumi," demikian pernyataan dikutip IDN Times dari publikasi tersebut.

Sementara itu, bagian selatan Semarang disusun oleh batuan-batuan berumur Kuarter (Formasi Damar).

Secara umum, hasil penelitian memperlihatkan adanya indikasi sesar berupa gawir sesar, pengangkatan teras sungai, dan gerakan tanah rayapan di beberapa segmen Kali Garang, Semarang.

Selain itu berdasarkan data struktur geologi berupa pergeseran batuan dan rekahan atau kekar yang memotong batuan berumur Kuarter (Formasi Damar) di sepanjang Kali Garang, turut memperkuat indikasi keberadaan jalur sesar aktif di sepanjang Kali Garang dengan arah utara selatan.

Editorial Team