Gibran dan Dico Unggul untuk Pilgub Jateng, Sudah Sering Ketemu

Dikonfirmasi melalui Zoom, Dico mengaku jika dirinya dan Gibran sempat mengobrol bersama di sela-sela acara tersebut. Dico mengatakan, dalam obrolan tersebut keduanya saling bertukar pikiran dan berdiskusi.

“Karena kita sama-sama kepala daerah di Jawa Tengah, muda, kita sering tukar pikiran dan diskusi kalau ada kegiatan bersama dengan kepala daerah se-Jawa Tengah. Jadi kami memang sudah intens komunikasi saling tukar pikiran,” katanya saat Zoom Meeting dengan wartawan Solo, Rabu (8/2/2023) Malam.

Dua hari sebelum acara di Sentul, Dico dan Gibran sempat berkomunikasi untuk janjian bertemu. Ketika bertemu dan ada waktu kosong, keduanya cari sarapan sambil berdiskusi. 

Ditanya lebih lanjut isi obrolan tersebut, Dico mengatakan, jika keduanya lebih banyak membicarakan soal program dan perkembangan daerah masing-masing. Ia bahkan mengaku jika pertemuan tersebut terselip obrolan tentang politik.

"Kita sama-sama memahami dan mengetahui dengan situasi kemarin adanya pandemik COVID-19 terus juga sekarang ada ketidakpastian ekonomi Global sehingga memang iya kita sama-sama berpikir. Bagaimana program-program itu yang kita siapkan untuk kabupaten/ kota kita masing-masing yang benar-benar tepat sasaran, yang benar-benar tidak memberikan dampak yang baik. Dan juga bagaimana bisa mengakselerasi program, jadi memang perlu visioner untuk bisa benar-benar memberikan suatu terobosan atau inovasi soal dengan program-program kita masing-masing di daerah kita," ucapnya.

Meski demikian, Dico mengaku jika dirinya cocok saling berbincang dan bertukar pikiran dengan Gibran. Ia mengungkapkan bukan sekali saja berbincang dengan Gibran.

Dico menganggap kecocokannya tersebut karena keduanya sama-sama muda dan pernah berkuliah di luar negeri.

"Kalau misalnya gak cocok, kita sekali ngobrol lagi ngobrol lagi gitu. Jadi memang kemarin karena mungkin ya sama-sama muda terus kebetulan kita berdua diberikan kesempatan untuk bisa sekolah di luar negeri juga, kan mungkin pemikirannya ya mirip-mirip lagi itu cara berpikir. Bagaimana kita bisa mengembangkan daerah kita," ungkapnya.

Untuk diketahui, Gibran merupakan lulusan dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke program Insearch di University of Technology Sydney (UTS Insearch), Sydney, Australia hingga lulus pada tahun 2010.

Sedangkan Dico, merupakan lulusan Petroleum Engineering di University of Tulsa di Oklahoma, Amerika Serikat tahun 2012.

Perlu diketahui, Gibran dan Dico menduduki peringkat pertama dalam survei calon gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah yang dirilis oleh lembaga survei Aksara Research and Consulting terkait tokoh pilihan anak muda di Jawa Tengah yang diinginkan maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.

Gibran dan Dico ada di posisi pertama dengan raihan 31,8 persen. Di posisi kedua ada pasangan mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi dan Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen dengan 24,6 persen.

Menanggapi hal tersebut, Dico tak ingin terburu-buru. Ia masih menunggu keputusan dari partai dan aspirasi masyarakat untuk memantapkan pilihan maju ke Pilgub Jateng 2024.

"Ya saya tanggapi (survei itu) dengan ucapan Alhamdulillah Amin Ya Robbal Alamin, ya. Tapi tentunya prosesnya ini kan yang kedua tentunya penerimaan masyarakat, seperti apa. Jadi kalau misalkan kedua hal itu memang menunjukkan arah yang baik, ya saya sebagai politisi, sangat dinamis saja," pungkasnya.