Massa Partai Golkar memakai caping kuning bertuliskan piye kabare saat ikut arak-arakan pendaftaran bacaleg. (IDN Times/Fariz Fardianto)
Ia menyebut Golkar adalah partai tertua di Indonesia. Bahkan, ia mengklaim sebagai partai paling berpengalaman akan tetap melanjutkan para tokoh politiknya.
Dengan adanya perhelatan Pemilu 2023, ia menyatakan setidaknya bisa mengembalikan kejayaan partainya pada zaman kepemimpinan Presiden Kedua Indonesia Soeharto saat era Orde Baru (Orba).
Ia berkata Indonesia harus melakukan pemerataan keadilan sosial dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
"Jelas pertumbuhan ekonomi diatas 10 persen. Zamannya Pak Harto. Jelas saya separuh nyawanya di Orde Baru dan setengah nyawanya lagi Reformasi. Saya dulu di birokrasi. Saya jelas bisa membedakan. Pemerataan keadilan sosial ini harus jadi target kita," terangnya.