Temui Mahasiswa, GP Ansor Jateng Siap Jaga Saudara Papua
Semarang, IDN Times - Gerakan Pemuda (GP) Ansor Jawa Tengah melakukan pertemuan dengan sejumlah mahasiswa asal Papua, yang sedang menempuh pendidikan di Kota Semarang. Pertemuan digelar di Gedung Michael Unika Soegijapranata Semarang.
1. Membuat aman dan nyaman warga Papua
Pertemuan tersebut sebagai silaturahmi dalam upaya mempererat tali persaudaraan antar-anak bangsa. Selain itu, sekaligus memastikan warga khususnya para mahasiswa asal Papua yang ada di Semarang tetap merasa aman dan nyaman, dalam melakukan aktivitasnya.
"Tetap fokus belajar menuntut ilmu. Kami (GP Ansor) siap melindungi dan menjaga saudara Papua," kata Wakil Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, Taufik Hidayat sebagaimana dikutip dari keterangan resmi yang diterima IDN Times, Kamis (22/8).
2. Berharap masyarakat tidak terpancing kabar tidak jelas
Taufik berharap kepada seluruh komponen masyarakat untuk tidak mudah terhasut oleh kabar yang belum tentu benar. Terlebih menyangkut persoalan Papua yang ramai dibicarakan.
Ia mengimbau kepada semua pihak untuk bersama-sama merawat dan menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Jangan mudah terhasut atau terprovokasi oleh kabar dari pihak yang tidak bertanggung jawab di media sosial," ungkapnya.
3. Upaya untuk merajut kebhinnekaan
Sementara itu, perwakilan kampus Romo Aloysius Budi menyambut baik silaturahmi yang dilakukan GP Ansor Jawa Tengah untuk bertemu dengan para mahasiswa Papua. Pihaknya sangat mendukung dengan berbagai upaya yang selama ini terus dilakukan Ansor-Banser dalam merajut kebhinnekaan.
"Kami bahagia ada organ masyarakat yang ikut menguatkan kami dan mahasiswa asal Papua. Sehingga kami tidak merasa sendiri dalam membina mahasiswa," jelas Romo Budi yang juga sebagai Campus Ministry Unika Soegijapranata Semarang.
4. Niat hanya untuk menuntut ilmu
Perwakilan mahasiswa asal Papua di Unika Soegijapranata Semarang, Risto Umbura menyatakan, senang adanya dukungan dari sahabat Ansor.
"Tujuan kami datang ke Jawa hanya ingin menuntut ilmu, tidak ada pemikiran yang lain selain untuk studi. Kami senang ada Ansor-Banser yang mau peduli dengan kami ini," pungkasnya.
