Gunung Merapi Meletus, Sebagian Wilayah Boyolali Dilanda Hujan Abu

27 Jan 2021, 19:00 WIB

Default Image IDN

Boyolali, IDN Times - Gunung Merapi yang berada di ketinggian 2.930 meter di atas permukaan laut (mdpl) meletus besar Rabu (27/1/2021), sekitar pukul 13.45 WIB. Awan panas guguran tercatat pada seismogram dengan amplitudo 55 milimeter dan durasi 317.8 detik.

Adapun untuk tinggi kolom tidak telihat karena berkabut. Sementara untuk jarak luncur awan panas mencapai 2.000 meter ke arah Barat Daya hulu Kali Krasak dan Boyong.

Saat erupsi, kolom raksasa abu vulkanik membubung dari puncak, bisa dilihat secara jelas dari sekitar kawasan Cangkringan, Sleman, DIY.

1. Sejumlah kawasan di Boyolali dilanda hujan abu

Default Image IDN

Akibat letusan tersebut, sejumlah kawasan di Kabupaten Boyolali mengalami hujan abu. Hujan abu terparah berada di Desa Sangup, Kecamatan Tawangsari.

Kepala BPBD Kabupaten Boyolali, Bambang Sinung mengatakan hujan abu dengan intensitas tinggi terjadi di Desa Sangup, Tawangsari. Hujan abu sendiri terjadi pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.

Hujan abu dari letusan Gunung Merapi terjadi karena angin mengarah ke Timur. Bambang menambahkan, pihaknya langsung mengerahkan anggota untuk membagikan masker ke wilayah yang terdampak hujan abu tersebut.

2. Hujan abu tipis mengguyur sebagian besar daerah Boyolali

Default Image IDN

Dari laporan salah satu warga di Kecamatan Selo, Boyolali, Mulyono mengatakan hingga pukul 17.00 WIB cuaca di daerah tersebut mendung dengan intensitas hujan yang ringan. Gunung Merapi juga tertutup awan.

"Di sini (Selo, Boyolali) suasannya mendung, dan mulai hujan abu tapi ringan, Gunung Merapi juga tak kelihatan tertutup awan," ungkapnya saat dihubungi IDN Times.

Hujan abu dengan intensitas ringan juga terjadi di daerah pusat pemerintahan di Kota Boyolali.

3. Tak ada kepanikan dari warga

ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Terpisah, Koordinator Forum PRB Selo Boyolali, Mujianto mengatakan apabila warga di sekitar Gunung Merapi masih beraktivitas seperti biasa dan tidak tampak adanya kepanikkan akibat letusan yang ditimbulkan.

"Alhamdulillah untuk wilayah Selo masih aman, warga masih beraktifitas seperti biasa. Tidak ada kepanikan warga," terangnya kepada IDN Times.