Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
twitter.com/BPPTKG

Semarang, IDN Times - Gunung Merapi yang ada di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah mengeluarkan awan panas pada Senin (14/10) sore. Gunung Merapi sendiri masih berstatus Waspada atau Level II sejak 21 Mei 2018.

1. Letusan terekam seismogram

ilustrasi pengamatan Gunung Merapi. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Informasi letusan awan panas Gunung Merapi melansir informasi resmi akun media sosial Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Awan panas letusan di Gunung Merapi terjadi pukul 16.31 WIB. Kejadian tersebut terekam di alat sismogram.

2. Ketinggian awan sangat tinggi

Twitter.com/@BPPTKG

Durasi awan panas sekitar 270 detik dengan amplitudo mencapai 75 milimeter. Sementara itu, kolom awan panas terpantau mencapai ketinggian maksimal sejauh kurang lebih tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Angin bertiup ke arah Barat Daya saat letusan terjadi.

3. Masyarakat diimbau waspadai ganguan akibat letusan

ilustrasi Gunung Merapi (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

BPPTKG merekomendasikan jarak bahaya tiga kilometer dari puncak. Sementara di liar radius tersebut, masyarakat dapat beraktivitas seperti semula.

BPPTKG juga mengimbau agar masyarakat mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik letusan awan panas tersebut.

Editorial Team