Semarang, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengatakan saat ini dibutuhkan upaya transparansi untuk melaporkan tindak kekerasan seksual dan bullying di lingkungan pondok pesantren (ponpes).
Ia juga meminta kepada kalangan pondok pesantren agar transparan bila menemui tindakan perundungan atau yang melanggar hukum. Transparansi akan menjadikan meningkatnya kepercayaan publik terhadap lembaga pesantren.
"Kita dituntut untuk zero bullying di Jawa Tengah, baik di sekolah maupun di pesantren,” kata dia dalam Halaqah Pesantren Ramah Anak, Pesantren Aman dan Sehat, di Asrama Haji Transit Islamic Center, Kota Semarang.