Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Happy Water yang Diproduksi di Semarang Asalnya dari 7 Paket Prekusor Belanda

Cairan amonium fuel dijadikan bahan baku pembuatan happy water dan sabu. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)
Cairan amonium fuel dijadikan bahan baku pembuatan happy water dan sabu. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Semarang, IDN Times - Bareskrim Mabes Polri menegaskan pengungkapan sabu dan narkoba happy water berasal dari temuan tujuh prekusor oleh tim gabungan.

Wadir Subdit Tipid Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Gembong Yuda bersyukur bisa membongkar produksi sabu dan happy water di Semarang karena mampu menyelamatkan generasi muda dari bahaya kecanduan obat-obatan terlarang.

"Allhamdulillah kami sangat bersyukur atas tindakan ini berhasil menyelamatkan jutaan nyawa generasi muda dari kecanduan narkoba. Karena bisa kita lihat sendiri di lokasi home industry ada paket bungkusan gambar ducati dan Ferrari masih kosong, jadi belum diedarkan," kata Gembong, Kamis (4/4/2024).

1. Efek ketagihan happy water sama dengan ekstasi

Bungkus bergambar ducati dan Ferrari ini dipakai untuk mengedarkan happy water. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)
Bungkus bergambar ducati dan Ferrari ini dipakai untuk mengedarkan happy water. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Pihaknya masih akan terus berusaha melacak peredaran happy water di tempat hiburan malam. Karena orang yang mengonsumsi happy water punya efek ketagihan yang sama dengan menggunakan ekstasi.

Namun begitu, ada perbedaan mencolok dari penggunaan ekstasi dan happy water. Untuk happy water yang terindikasi sebagai narkoba jenis baru pola konsumsinya dengan diseduh memakai campuran air putih.

"Happy water ini digunakan dengan cara diseduh dengan air putih dan diminum sehingga bisa membuat tripping atau on," terangnya.

2. Bea cukai endus 7 paket prekusor asal China, Hongkong dan Belanda

Wadir Subdit Tipid Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Gembong Yuda. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)
Wadir Subdit Tipid Narkoba Bareskrim Polri Kombes Pol Gembong Yuda. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Pengungkapan kasus tersebut berkat informasi yang diterima dari Bea Cukai Bandara Soekarno Hatta tentang masuknya sejumlah bahan kimia dasar produksi Narkoba (prekusor) dari China, Belanda dan Hongkong ke dalam negeri.

Perwakilan dari Bea Cukai Soekarno-Hatta yang hadir di gelar perkara mengaku sempat mencurigai paket tersebut. Kemudian langsung melakukan koordinasi dengan Mabes Polri.

"Modus paket kirimanya suplemen dari tiga negara. Selama Januari sampai Maret 2024 sudah ada 7 paket prekusor yang masuk dari China dan Hongkong," ujarnya.

3. Bareskrim selamatkan banyak generasi muda

Bungkusan berlogo Ferrari yang sempat digunakan oleh produsen happy water di Banyumanik. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)
Bungkusan berlogo Ferrari yang sempat digunakan oleh produsen happy water di Banyumanik. (IDN Times/Dok Humas Polda Jateng)

Petugas yang masih melakukan penyelidikan di lapangan masih menemukan kejanggalan sebab, alamat pengiriman tertera tidak lengkap. Setelah dilakukan pengiriman oleh jasa ekspedisi baru menemukan petunjuk di lokasi.

"Alamat tertuju Banyumanik Semarang saja. Kita lidik di lapangan curigai paket tersebut dikirim ke rumah yang menjadi tujuan. Berkat pengungkapan ini kita selamatkan banyak generasi muda kita dari ancaman bahaya narkoba," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fariz Fardianto
Bandot Arywono
Fariz Fardianto
EditorFariz Fardianto
Follow Us