Cilacap,IDN Times - Tim search and rescue (SAR) gabungan hingga hari ketujuh mengoptimalkan operasi pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Rabu (19/11/2025) fokus pencarian yakni di tiga sektor yang telah ditetapkan.
Hari Ketujuh Pencarian Korban Longsor Cilacap, Fokus di Tiga Sektor

Intinya sih...
Tim SAR fokus di tiga sektor pencarian korban longsor di Desa Cibeunying, Cilacap.
Area pencarian dibagi menjadi tiga worksite dengan total 21 eskavator dikerahkan untuk pencarian korban.
Total korban meninggal dunia akibat longsor mencapai 18 orang, dengan lima orang masih dalam pencarian.
1. Area pencarian dibagi menjadi tiga worksite
Kepala Kantor SAR Cilacap Muhammad Abdullah Rabu, mengatakan seluruh personel mulai pukul 06.00 WIB bergerak menuju lokasi longsor untuk melanjutkan pencarian terhadap lima korban yang masih dinyatakan hilang.
Ia menjelaskan area pencarian dibagi menjadi tiga worksite, yakni A-1, B-1, dan B-2. Di Worksite A-1 satu korban, Worksite B-1 tiga korban, dan Worksite B-2 satu korban masih cari.
Pada operasi pencarian hari keenam, tim SAR berhasil mengevakuasi dua korban meninggal dunia atas nama Arumi Purnamasari dan Lili Safitri beserta dua sepeda motor di Worksite B-2.
Berdasarkan penemuan tersebut, tim kemudian membagi Worksite B-2 menjadi Subsektor B-2A dan B-2B untuk mempersempit area pencarian.
2. Kerahkan 21 eskavator untuk pencarian korban
Fokus pencarian di Worksite B-1 berjarak kurang lebih 10 meter dari titik awal rumah korban dengan penggalian sepanjang 10-15 meter dengan lebar 10 meter.
Muhammad Abdullah yang juga SAR Mission Coordinator (SMC) itu, menjelaskan bahwa hal tersebut dilakukan karena pada operasi pencarian hari ketiga, tim SAR menemukan satu korban meninggal dunia dan bagian tubuh manusia di Worksite B-1.
Guna mendukung operasi hari ketujuh tersebut, tim SAR gabungan mengerahkan kekuatan penuh berupa 21 ekskavator, sembilan anjing pelacak (K-9), mesin pompa air (alkon), dan pemantauan udara menggunakan drone.
Ia mengatakan tim SAR akan melakukan evaluasi pada sore hari untuk menentukan langkah selanjutnya.
Jika hingga Rabu (19/11) sore korban belum ditemukan seluruhnya, kata dia, keputusan mengenai perpanjangan operasi akan diambil berdasarkan hasil evaluasi tersebut.
“Mohon doa semoga pencarian hari ketujuh ini dapat membuahkan hasil,” kata dia.
3. Total korban meninggal dunia sebanyak 18 orang
Bencana tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025), sekitar pukul 19.00 WIB merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di area seluas sekitar 6,5 hektare. Material longsor menimbun permukiman dan menyebabkan penurunan tanah sedalam 2 meter serta retakan sepanjang 25 meter.
Berdasarkan data sementara hingga hari keenam operasi pencarian, Selasa (18/11/2025), total korban terdampak longsor berjumlah 46 orang, terdiri atas 23 orang selamat, 18 meninggal dunia, dan lima orang lainnya masih dalam pencarian.