Kampanye melawan hoaks COVID-19. Dokumentasi Japelidi
“Kedua saya sampaikan, bahwa tidak ada fakta bahwa asisten pribadi Imam Suroso meninggal dunia. Itu tidak benar. Karena saat ini asisten pribadi pak Imam Suroso berada di Jakarta dua orang dalam keadaan sehat. Kemudian sopir pribadi juga dalam keadaan sehat. Semuanya sedang melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing,” terang dia.
Lanjut dia, pihaknya berharap kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Pati agar segera melakkan rapid tes virus corona ini. Terutama bagi keluarga besar Imam Suroso.
“Agar ada ketenangan keluarga besar tapi juga ketenangan kepada masyarakat. Sehingga tidak muncul berita hoaks tidak benar ujung menimbulkan kepanikan ditengah masyarakat,” harapnya.
Hendro menuturkan informasi yang benar adalah informasi dari perwakilan pihak keluarga. “Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat mengenai keluarga besar akan sampai sampaikan berkala dan ini yang valid,” tandas dia.