Hore! Tidak Ada Lagi Pasien Positif Virus Corona di Solo, Jawa Tengah

Ketiga pasien tersebut merupakan yang pertama adalah pasien positif COVID-19 asal Kelurahan Mojosongo, yang ditelah diperbolehkan pulang pada Kamis (26/3) lalu. Pasien kedua yang sembuh adalah seorang guide dari Denpasar, Bali. Sedangkan pasien ketiga adalah pasien asal Grogol, Sukoharjo.

"Tadi sudah disampaikan dari rumah sakit Dr Moewardi sehingga Solo bebas positif (virus) corona," ujar Rudy, Selasa (31/3).

Setelah dinyatakan sembuh, imbuh Rudy, ketiganya pasein tersebut tetap diwajibkan untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari. Karantina dilakukan untuk memastikan agar ketiga pasien tidak lagi terpapar COVID-19.

"Harus hati-hati, jangan sampai terpapar lagi. Kalau sembuh terus terpapar lagi kan kasihan. Lebih baik mengkarantina diri di rumah selama 14 hari agar maksimal," ucapnya.

Rudy juga meminta kepada masyarakat agar tidak mengucilkan pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh tersebut.

Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Solo, Ahyani menyebut hingga Selasa (31/3), jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kota Solo ada sekitar 29 orang. Dimana 11 pasien diantaranya saat ini dirawat di RSUD dr Moewardi maupun RS rujukan lain.

Sedangakan 13 PDP telah dinyatakan sembuh dan ada lima orang yang meninggal. Namun kelima pasien itu terkonfirmasi positif COVID-19.

"Saat ini tidak ada yang positif COVID-19 (di Kota Solo)," ujarnya.

Adapun untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 221 orang. Dimana tiga orang ODP menjalani rawat inap dan 200 orang menjalani rawat jalan. Sedangkan 18 ODP sudah selesai menjalani pemantauan.