Wonosobo, IDN Times - Kebakaran hutan di lereng Gunung Sumbing, Jawa Tengah kembali terjadi. Pada Selasa (13/8) terdapat dua kali kebakaran yang melanda kawasan milik Perhutani itu.
Api berhasil dipadamkan. Namun, hingga Rabu (14/8) dini hari, sejumlah petugas masih berjaga-jaga dan melakukan pemantauan rutin.
Berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo yang diterima IDN Times, kebakaran hutan yang pertama diketahui terjadi pada Selasa, 13 Agustus 2019, pukul 03.00 WIB dini hari. Kebakaran terjadi di petak 2A-7 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Mangli Bagian-bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Magelang Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Kedu Utara, Desa Sukomakmur, Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang.
Luasan lahan yang terbakar mencapai 38,8 hektare. Adapun jenis tanaman yang terbakar adalah tanaman rimba campur dan padang savana yang berfungsi sebagai hutan lindung.
Kerugian akibat kebakaran itu mencapai Rp4,5 juta.
Untuk yang kedua, kebakaran melanda kawasan hutan di wilayah atas Dusun Butuh, Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Terdapat lima titik api di lokasi tersebut.
Api telah berhasil dipadamkan. Meski demikian, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat belum menaksir total kerugian dan dampak dari kebakaran tersebut.
Petugas sempat mengalami kendala saat pemadaman, lantaran kabut tebal di lokasi terjadinya kebakaran.
Lebih dari 50 petugas disiagakan untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran serupa.
Mereka di antaranya dari TNI/Polri, BPBD setempat, PMI, Perhutani, Pemerintah Desa, serta relawan.
"Saat ini (Rabu, 14 Agustus 2019 dini hari) masih dalam keadaan aman," kata Pusat Pengendali Oprasi BPBD Wonosobo, Budi Purnomo secara khusus kepada IDN Times, melalui pesan pendek WhatsApp.