Semarang, IDN Times - Sebanyak 179 anak berkewarganegaraan ganda yang tinggal di Jawa Tengah memperoleh surat keterangan affidavit.
Pemberian surat affidavit dimanfaatkan untuk membantu anak-anak berkewarganegaraan ganda untuk tinggal sementara di Indonesia sembari mengurus penetapan status kewarganegaraannya. Pihak Kanwil Imigrasi Jawa Tengah menerbitkan surat affidavit sebanyak itu selama periode Januari-Desember 2025.
"Ada affidavit diterbitkan bagi 179 orang. Diberikan bagi anak-anak yang punya kewarganegaraan ganda di Indonesia utamanya yang ada di Jawa Tengah," ujar Haryono Agus Setiawan, Kepala Kanwil Imigrasi Jateng saat memaparkan capaian penerbitan paspor dan layanan keimigrasian di kantornya, lantai dua Kanwil Ditjen Imigrasi Jateng, Jumat (12/12/2025).
Tak cuma itu saja, pihaknya juga menerbitkan dokumen surat izin tinggal terbatas (ITAS) bagi 9.822 warga negara asing (WNA). Pemberian ITAS selain diperuntukkan bagi perjalanan bisnis, katanya juga diberikan untuk kegiatan belajar.
Sedangkan jumlah warga yang diberi izin tinggal tetap selama Januari-Desember sebanyak 78 orang, izin tinggal kunjungan sebanyak 25.596 orang, visa on arrival bagi 25.442 orang. Sehingga total keseluruhan pemberian dokumen izin tinggal mencapai 61.117 orang.
Walaupun pihaknya telah menerbitkan izin tinggal bagi ribuan WNA, akan tetapi masih ada dua orang yang ditindak tegas karena melanggar peraturan. Keduanya dikenai hukuman pro yustisia dengan prosesnya dibawa ke ranah hukum.
"Ada dua warga dikenai tindakan pro yustisia. Memang tidak banyak. Tapi ini sebagai efek jera bagi pelanggar aturan keimigrasian," tuturnya.
Di samping itu, pihaknya mencatat terdapat raihan penerimaan negara bukan pajak (PBNP) selama rentang Januari-November 2025 yang melonjak 237 persen ketimbang kondisi tahun lalu atau setara dengan nominal Rp265 miliar dari target awal kisaran Rp111 miliar.
Ia bilang raihan PNBP yang tinggi lantaran dipengaruhi banyaknya anak-anak muda yang belakangan gemar melancong ke luar negeri.
Naiknya nilai PNBP, menurutnya juga disumbang dari layanan keimigrasian yang kini kerap mendekatkan diri dengan masyarakat.
Namun tak bisa dipungkiri juga bahwa penyumbang peningkatan PNBP tahun ini dari arus calon jemaah haji dan umrah yang sudah dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci Makkah.
"Salah satu penyumbang PNBP paling banyak itu dari perjalanan umrah dan haji. Di sektor haji umroh bisa menyumbang 55 persen. Dan kegiatan anak muda sekarang banyak ke luar negeri toh, nah itu yang juga berkontribusi," paparnya.
