Demak, IDN Times - Warisan arsitektur masjid kuno di Indonesia, khususnya yang bertipe tumpeng, menyimpan narasi panjang mengenai akulturasi budaya, toleransi, dan proses Islamisasi yang damai di Nusantara. Meski demikian, perhatian terhadap itu masih terbatas dibandingkan masjid berkubah yang lebih populer.
Hal itu diungkapkan oleh Peneliti dari Ecole Francaise d’Extreme-Orient (EFEO), Helene Njoto, dalam kajian bertemakan Masjid Tumpeng: Saksi Rapuh Kebhinnekaan dan Masuknya Islam ke Asia Tenggara. Kajian tersebut merupakan bagian dari Forum Kebhinnekaan ke-30 yang diusung oleh Pusat Riset Arkeologi Prasejarah dan Sejarah (PRPS), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), pada Selasa (9/9/2025).