Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cuplikan layar 2025-11-14 095645.png
Proses evakuasi korban longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap yang dilakukan oleh tim SAR Gabungan, pada Kamis malam. (Tangkapan Layar X/@BNPB_Indonesia)

Intinya sih...

  • Tanah longsor di Desa Cibeunying, Majenang, Cilacap pada Kamis (13/11) menyebabkan 46 orang menjadi korban, dengan 23 selamat, 2 meninggal dunia, dan 21 dalam pencarian.

  • Tim SAR Gabungan melanjutkan operasi pencarian pada Jumat (14/11) dengan pembagian sektor pencarian ke lima worksite dan menggunakan alat berat serta peralatan manual.

  • Petugas dibagi ke dalam lima sektor dengan fokus pencarian pada titik-titik yang diperkirakan terdapat korban tertimbun. Bupati Cilacap mengucapkan terima kasih kepada Tim SAR Gabungan atas bantuan mereka.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Cilacap, IDN Times - Tanah longsor menerjang wilayah Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis (13/11) pukul 19.00 WIB setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut. Material longsoran menimbun beberapa rumah warga dan menyebabkan puluhan orang menjadi korban. Hingga hari ini, proses pencarian masih terus dilakukan oleh Tim SAR Gabungan, Jumat (14/11).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Budi Setyawan mengatakan dua korban yang ditemukan meninggal dunia terdiri atas Julia (20) dan Maya (15), warga Dusun Tarukahan.

Menurut dia, di Dukuh Tarukahan terdapat tujuh korban yang masih dalam pencarian, yakni Yuni, Nina, Fani, Fatin, Lilis, Danu, dan seorang balita anak Lilis

Sementara di Dusun Cibuyut terdapat 14 korban terdiri atas beberapa keluarga yang masih dalam pencarian, yakni Rastum, Rahma, Aca, Cahyanto, Kasri, Zahra, Nilna, Asmanto, Isna beserta anaknya, serta keluarga Dani (istri dan dua anak).

Berdasarkan pendataan sementara yang dilakukan BPBD, tanah longsor tersebut merusak 12 rumah serta mengancam 16 rumah lainnya di antaranya milik Surip, Ahmad, Kuswoyo, Subakir, Muslihin, Rohman, Abdul, Econg, Hendrik, Ayu, Atit, Ekem, Warim, Tarim, Warko, dan Imong.

Berdasarkan pendataan sementara, berikut rincian korban di dua dusun terdampak:

Dusun Tarukahan

  • Selamat: 15 orang

  • Meninggal dunia: 2 orang

  • Dalam pencarian: 7 orang

  • Total: 24 orang

Dusun Cibuyut

  • Selamat: 8 orang

  • Meninggal dunia: 0 orang

  • Dalam pencarian: 14 orang

  • Total: 22 orang

Total keseluruhan korban:

  • Selamat: 23 orang

  • Meninggal dunia: 2 orang

  • Dalam pencarian: 21 orang

  • Total: 46 orang

Seluruh korban yang belum ditemukan masih dalam proses pencarian.

Pada Jumat (14/11) pukul 08.00 WIB, Tim SAR Gabungan kembali melanjutkan operasi pencarian. Petugas dibagi ke dalam lima sektor (worksite) dengan fokus pencarian pada titik-titik yang diperkirakan terdapat korban tertimbun.

Pembagian sektor pencarian sebagai berikut:

  • Worksite A-1: 3 orang DP

  • Worksite A-2: 7 orang DP

  • Worksite A-3: 4 orang DP

  • Worksite B-1: 4 orang DP

  • Worksite B-2: 3 orang DP

“Proses pencarian dilakukan menggunakan alat berat, peralatan ekstrikasi, serta peralatan manual untuk menjangkau area yang sulit”, ungkap Priyo Prayudha Utama selaku On Scene Coordinator (OSC) dalam operasi SAR Majenang.

Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman menyampaikan rasa terima kasih kepada Tim SAR Gabungan yang telah hadir dan membantu dalam pelaksanaan operasi SAR Bencana Alam Longsor di Majenang. Segala keperluan peralatan ataupun hal lain yang diperlukan dalam proses evakuasi, segera dilaporkan ke Posko agar Pemerintah Kabupaten dapat memfasilitasi guna mempercepat proses pencarian

Editorial Team