Surakarta, IDN Times - Presiden ke-7, Joko "Jokowi" Widodo mengisi sesi Pesan Kebangsaan dalam Kongres PSI yang digelar di gedung Graha Saba Buana (GSB), Sabtu (19/7/2025).
Kedatangan Jokowi ke acara kongres mengejutkan para peserta, pasalnya ia datang bukan dari pintu depan kongres, melainkan muncul dari belakang panggung. Jokowi tiba di area kongres sekitar pukul 16.20 WIB.
Kedatangan Jokowi, juga disambut sorak para perserta PSI yang bernyanyi kapan Jokowi masuk PSI.
“Ayo ayo ayo Jokowi, ayo Jokowi masuk PSI,” teriak para kader di Kongres PSI.
Jokowi sendiri memberikan pidato kurang lebih 20 menit. Tak ada interaksi dengan para kader peserta Kongres PSI, Jokowi juga menyapa para peserta melalui atas panggung, dan berfoto bersama dari atas panggung.
Usai mengisi pidato, Jokowi pun langsung kembali ke belakang panggung dan pulang ke kediaman. Dalam pidatonya Jokowi menyoroti sistem pemilu raya internal PSI yang menggunakan e-voting, dimana anggota memiliki satu suara. Menurutnya, sistem ini adalah bentuk revolusi dalam demokrasi partai.
“Mungkin sekarang baru 84 ribu yang berpartisipasi. Tapi ke depan, bisa jutaan kalau sistem ini dipelihara. Karena apa? Karena suaranya dihargai. Tidak ada lagi politik di belakang layar. Tidak ada keputusan segelintir orang. Semua terbuka, semua transparan,” ujar Jokowi.
Jokowi juga memberikan dorongan moral kepada seluruh kader untuk tidak tergesa-gesa mengejar kekuasaan. Ia menyampaikan bahwa PSI punya potensi menjadi partai besar, namun harus melalui tahapan yang sabar dan terencana.
“Feeling saya, puncaknya bukan di 2029, tapi baru akan terasa besar di 2034. Tapi itu bisa tercapai kalau semua mesin partai bekerja keras dan terstruktur dari sekarang,” katanya.
Dia akhir pidatonya, Jokowi berjanji akan bekerja keras untuk PSI.
“Oleh sebab itu saya akan full mendukung PSI. Oleh sebab itu saya akan bekerja keras untuk PSI,” pungkasnya
Seperti diketahui, anak bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep kembali menjadi Ketua Umum PSI setelah unggul dalam Pemilu Raya partai itu. Kaesang unggul dari dua calon lain, Ronald Aristone Sinaga alias Bro Ron dan Agus Mulyono Herlambang.