Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250923-WA0002.jpg
Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Achriruddin cek kesiapan personel komcad saat apel pelatihan di Makodam Diponegoro. (IDN Times/Pendam IV Diponegoro Semarang)

Intinya sih...

  • 500 personel Komcad TNI AD menjalani pelatihan militer selama dua bulan di Rindam IV Diponegoro Magelang

  • Komcad bersifat sukarela dengan masa pengabdian maksimal usia 48 tahun, digembleng latihan militer untuk membentuk prajurit cadangan yang tangguh

  • Pembentukan Komcad menjadi langkah strategis untuk memperkuat pertahanan dan meningkatkan kualitas SDM, dengan penekanan pada membangun tradisi positif dan mahir menembak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Magelang, IDN Times - Tidak kurang 500 personel Komando Cadangan (Komcad) matra TNI angkatan darat (Matra TNI AD) menjalani serangkaian pelatihan militer selama dua bulan di Rindam IV Diponegoro Magelang. 

1. Komcad di bawah kendali Panglima TNI

Pangdam Diponegoro Semarang Mayjen TNI Achriruddin inspeksi pasukan dari unsur satuan komando cadangan (komcad) saat membuka tahap pelatihan komcad kesepuluh di Makodam Diponegoro. (IDN Times/Dok Humas Pemprov Jateng)

Saat pembukaan acara latihan perdana Komcad di Lapangan Dr Koesen Hirohoesodo, komplek Rindam IV/Diponegoro, Pangdam Diponegoro Semarang Mayjen TNI Achriruddin mengingatkan, Komcad bersifat sukarela dengan masa pengabdian maksimal usia 48 tahun. 

Komcad, lanjutnya hanya dapat dimobilisasi melalui keputusan Presiden atas persetujuan DPR RI. 

"Seluruh kendali operasional berada di bawah Panglima TNI. Sehingga setiap anggota Komcad diharapkan melaksanakan pelatihan dengan disiplin, penuh tanggung jawab, dan menjunjung tinggi kehormatan," kata Achriruddin sembari membacakan amanat Menhan Syafrie Syamsudin. 

2. Komcad digembleng latihan militer dua bulan

Pangdam Diponegoro Semarang Mayjen TNI Achriruddin menekankan pentingnya kemampuan fisik personel komcad untuk mendukung stabilitas keamanan wilayah. (IDN Times/Dok Pendam Diponegoro Semarang)

Dalam amanat yang sama, pihaknya menyampaikan selama pendidikan di Rindam, para Komcad menempuh pelatihan dasar militer selama dua bulan. Ia berharap selama latihan dapat membentuk prajurit cadangan yang tangguh, disiplin, serta siap mengabdi bagi bangsa dan negara. 

Ia juga berkata keberadaan komcad jadi wujud nyata partisipasi rakyat dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Sebab itulah, TNI AD senantiasa melibatkan seluruh sumber daya bangsa dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan negara.

Lingkungan strategis saat ini penuh dengan tantangan dan ancaman, baik militer maupun non-militer.

"Sehingga setiap warga negara memiliki hak sekaligus kewajiban ikut serta dalam bela negara sesuai amanat UUD 1945," katanya dalam keterangan yang didapat IDN Times, Rabu (24/9/2015). 

3. Pembentukan komcad untuk tingkatkan kualitas SDM

Pangdam Diponegoro Semarang Mayjen TNI Achriruddin membetulkan emblem yang terpasang pada seragam seorang personel komcad. (IDN Times/Dok Pendam IV Diponegoro Semarang)

Pembentukan Komcad menjadi langkah strategis yang tidak hanya memperkuat pertahanan, tetapi juga meningkatkan kualitas SDM.

Tak cuma itu saja, pihaknya menegaskan ada beberapa penekanan saat latihan komcad.

Yakni membangun tradisi positif di satuan pendidikan, melaksanakan latihan sesuai kurikulum dengan mengutamakan keselamatan, menghindari tindakan arogan dalam pelatihan, mahir menembak tingkat pertama serta menguasai Permildas, serta menjaga nama baik matra dan satuan pendidikan. 

Penekanan ini diharapkan mampu membentuk kader Komcad yang profesional, disiplin, dan memiliki dedikasi tinggi bagi bangsa dan negara.

Editorial Team