Semarang, IDN Times - Jalur Pantura Semarang dan Demak-Kudus dipastikan tidak bisa dilintasi kendaraan roda empat dan sepeda motor karena masih terendam banjir dengan ketinggian bervariasi.
Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Tengah menyarankan para pengguna jalan untuk mencari jalan alternatif dengan memutar arah agar terbebas dari banjir.
Plt Kepala Dishub Jateng, Erry Derima mengatakan sejumlah pengguna kendaraan pribadi saat ini telah disarankan untuk tidak melewati Jalan Raya Kaligawe Semarang.
Sebagai alternatifnya, pengendara mencari jalan tembus yang bisa menuju Welahan Jepara. Maupun jalan tembus yang tidak melewati Kecamatan Karanganyar Demak perbatasan dengan Kudus.
"Jadi dari Semarang ke arah timur dialihkan melalui Welahan Jepara. Di Kaligawe kendaraan berat bisa lewat. Tapi kendaraan kecil dan motor tidak dianjurkan karena masih ada genangan. Lebih baik pengendara lewat memutar ke Jalan Wolter Monginsidi Pedurungan. Soalnya di Kaligawe kan ada yang surut ada yang tergenang. Untuk secara prinsip di Karanganyar Demak antara perbatasan Demak dengan Tanggulangin Kudus memang tidak bisa dilewati harus lewat Welahan," ungkap Erry kepada IDN Times, Selasa (19/3/2024).
Ia memastikan jalan raya Demak yang menghubungkan Kudus terputus lantaran terendam banjir yang cukup dalam.
Kondisi itu, katanya mengulang kejadian saat hari H Pemilu 2024 yang mana wilayah Kecamatan Karanganyar Demak terendam banjir yang tinggi karena tanggul Sungai Wulan yang jebol.
"Njeh (terputus) gak bisa dilewati di Karanganyar kayak kejadian pertama kemarin. Kan yang sekarang juga jebol lagi tanggulnya, gak bisa dilewati. Itu dampaknya terasa di perbatasan Demak dan Kudus," ujar Erry.
Terputusnya akses utama jalan raya Demak dengan Kudus terjadi dengan panjang jalan yang cukup jauh. Solusi satu-satunya arus lalu lintas harus dialihkan ke Jepara.
"Jarak jalan yang terputus cukup jauh. Itu harus dibelokkan ke arah Jepara Mas. Genangannya di daerah Karanganyar. Daerahnya agak rendah. Makanya di sana ada antrean kendaraan yang cukup panjang," akunya.
Senada, Dirlantas Polda Jateng, Kombes Pol Sony Irawan berkata akses jalan ruas Pantura yang menghubungkan Semarang dengan Demak dan Kudus tidak bisa dilewati akibat banjir yang dipicu jebolnya Sungai Wulan.
Efek jalur Demak-Kudus yang kebanjiran karena tanggul Sungai Wulan jebol, maka arah Pantura dialihkan melewati Simpang Trengguling, Mijen, Welahan, Gotri hingga masuk ke ruas jalan menuju Pati dan Rembang.
"Pengalihan arus karena akses jalannya terputus banjir dan kendaraan ukuran kecil tidak disarankan melintas karena ketinggian banjir masih tinggi mencapai satu meter sampai dua meter," katanya kepada IDN Times.
Pihak Satlantas Polres setempat, katanya sudah mengarahkan kendaraan bersumbu tiga menuju Semarang melalui Blora maupun Grobogan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Pati maupun Rembang, agar truk bersumbu diarahkan ke jalur Blora maupun Grobogan, menyusul jalur lewat Jepara cukup padat," ujarnya.
Sedangkan untuk pengalihan arus lalu lintas, personelnya juga memasang petunjuk agar para pengemudi tidak kebingungan.
Rekayasa lalu lintas bertujuan untuk mobilitas kendaraan bisa melintas. Yakni kendaraan kecil yang akan menuju Pati dan Surabaya dialihkan melalui jalur Trengguli menuju Mijen-Welahan-Jepara-Kudus-Pati.
Adapun jalur Demak menuju Semarang Kaligawe sudah mulai surut. Namun ruas jalan Demak Semarang depan RSI Sultan Agung masih banjir setinggi 30 sentimeter sampai 50 sentimeter sehingga hanya bisa dilewati bus. "Artinya pompa pompa sudah operasional dan tidak menganggu jalan nasional," tutur Sony.