Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi mudik (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/wsj)

Semarang, IDN Times -  Melansir data dari situs siagacorona.semarangkota.go.id, per Kamis (3/5/2021) pukul 19.00 WIB, jumlah kasus aktif COVID-19 di Kota Semarang masih fluktuatif. Pada hari pertama larangan mudik ini jumlah pasien positif yang masih dirawat di rumah sakit atau tempat isolasi mencapai 318 kasus. 

1. Kumulatif pasien positif COVID-19 capai 36.362 kasus

ilustrasi ruang isolasi (ANTARA FOTO/REUTERS/Marko Djurica)

Jumlah tersebut meningkat dibandingkan hari sebelumnya. Per hari ini ada 16 kasus baru pasien terkonfirmasi positif virus corona. Sehingga jumlah kasus aktif naik dari 302 pasien menjadi 318 pasien. 

Dari 318 orang pasien positif yang dirawat, sebanyak 243 pasien adalah warga Kota Semarang. Sedangkan, sisanya sebanyak 75 pasien adalah warga dari luar kota. 

Secara kumulatif ada 36.362 kasus pasien positif di Ibu Kota Jawa Tengah. Dari jumlah itu sebanyak 28.347 warga Kota Semarang pernah terinfeksi COVID-19. 

2. Angka kematian virus corona tembus 2.799 kasus

Ilustrasi pengangkatan jenazah (Dok. IDN Times)

Kemudian, angka kematian COVID-19 mencapai 2.799 kasus itu. Per hari ini ada 7 pasien meninggal karena virus corona. Jumlah pasien meninggal COVID-19 secara kumulatif meningkat dibandingkan hari sebelumnya, yakni dari 2.792 kasus menjadi 2.799 kasus.

Warga ber-KTP Semarang yang meninggal karena COVID-19 mencapai 1.932 orang. Sedangkan, sebanyak 867 kasus adalah pasien meninggal dari luar kota Semarang.

Jumlah kumulatif pasien sembuh di angka 33.245 kasus. Per hari ini ada 160 pasien COVID-19 dinyatakan sembuh. Sehingga ada penambahan jumlah pasien sembuh dari 33.085 kasus menjadi 33.085 kasus. Sebanyak 26.172 pasien adalah warga Semarang, sedangkan 7.073 orang dari luar kota.

3. Jumlah kasus suspek di angka 71 orang

Ilustrasi puskesmas. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Jumlah kasus suspek di Kota Semarang capai 71 kasus suspek. Untuk diketahui, kasus suspek ini sebelumnya dikenal dengan istilah pasien dalam pengawasan (PDP) atau orang dengan gejala COVID-19.

Sedangkan, kasus probable atau orang yang masuk dalam kategori suspek dan memiliki gejala COVID-19, namun belum ada hasil dari pemeriksaan per hari ini ada 12 kasus. Kemudian, kasus meninggal dalam kondisi probable hingga saat ini mencapai ada 216 kasus.

Editorial Team