Semarang, IDN Times - Puncak kemarau yang terjadi di Jawa Tengah mempengaruhi perubahan cuaca yang ekstrem. Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang menyebutkan suhu udara belakangan berubah cepat karena disebabkan hembusan angin Monsun yang bertiup dari arah Australia.
"Kecepatan angin 5-10 knot arah timur menuju barat. Ini karena ada pengaruh hembusan Monsun Australia. Biasanya terjadi dari Juli sampai September," ujar Ferry Oktarisa, prakirawan Stasiun BMKG Ahmad Yani Semarang, Kamis (10/7/2025).