Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi narkoba dilakban dan dimasukkan ke dalam kotak makanan ringan. IDN Times/Yuda Almerio

Semarang, IDN Times - Badan Narkotika Nasional Jawa Tengah menyatakan dalam setahun terakhir menemukan sebanyak 195 ribu pengedar narkoba di seluruh wilayahnya. Selama 2019 kemarin, terdapat 57 pelaku yang telah diringkus.

1. Kepala BNN Jateng perkirakan kasus narkoba tahun ini makin melejit

Bandar narkoba dibekuk Satreskoba Polres Tulungagung, Bramanta Pamungkas

Untuk tahun 2020, Kepala BNNP Jateng, Brigjen Benny Gunawan memperkirakan jumlah pelakunya bakal meningkat lagi. Menurut Benny, selama enam bulan terakhir, personelnya telah menangkap 25 pelaku di berbagai lokasi.

"Tahun ini pasti kasus penyalahgunaan narkotika akan meningkat. Dengan mengacu situasi yang terjadi sekarang, jumlah kasusnya akan semakin tinggi," kata Benny dalam keterangan yang didapat IDN Times, Kamis (26/6).

2. Para pekerja pakai narkoba buat dopping

Ilustrasi sakaw. Photo by Yuris Alhumaydy on Unsplash

Ia menekankan bila para pengguna narkoba kini berasal dari kalangan pekerja. Benny menuturkan para pekerja yang punya penghasilan yang cukup mapan kerap memakai obat-obatan terlarang sebagai dopping. 

"Ini yang dari kalangan pekerja yang secara ekonomi lebih mampu. Biasanya dipake buat dopping. Ada juga pengguna narkoba yang sudah make sejak masih pelajar maupun mahasiswa," terangnya.

3. Kasus narkoba di Jateng terbanyak keempat di Indonesia

Ilustrasi narkoba jenis sabu-sabu. ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

Lebih lanjut, ia menyampaikan jika melihat kasus narkoba yang terjadi selama ini, maka wilayah Jateng termasuk daerah dengan jumlah penyalahgunaan narkoba terbanyak keempat di Indonesia. Sebab, dari 1,3 penduduk, sekitar 195 ribu orang telah kecanduan narkoba.

"Karena jumlah penduduk Jateng ini 30 juta kali 1,3 persen, tinggi, nomor 4 se-Indonesia tahun 2020 setahun sekitar 195 ribu pengguna narkoba," bebernya.

4. Ganjar janji libatkan pihak terkait untuk perketat akses pintu masuk ke Jateng

Suasana Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Sedangkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengklaim akan bekerja sama dengan sejumlah instansi untuk memperketat pintu masuk Jateng di area pelabuhan, bandara, dan juga jalan tol. 

"Pintu-pintu diperketat Info terakhir pelabuhan dan bandara, pelabuhan tikus. Ini jadi perhatian jalan tol, perlu dijaga ketat" katanya.

Editorial Team