Semarang, IDN Times - Setahun lalu sejumlah pemberitaan sempat viral yang memuat kritikan tajam yang ditujukan kepada Ganjar Pranowo.
Salah satu komentar yang diingat publik seperti kata-kata Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto atau Bambang Pacul yang menyebut Ganjar kemajon. Atau komentar Trimedya Panjaitan yang berkata Ganjar selama ini tidak memiliki prestasi.
Menurut Ganjar, komentar yang muncul merupakan dinamika yang berkembang di partainya. Sebab, banyak koleganya yang berbeda latar belakang.
"Dinamika partai kita saat itu seperti itu. Tapi dugaan saya kawan-kawan saya hari ini tidak akan mengatakan itu lagi, karena backgroundnya berbeda, dan banyak waktu data yang tidak terlalu tepat dan saya kasihan sama kawan-kawan yang berstatement yang seharusnya bisa bertanya kepada saya," kata Ganjar saat sesi wawancara eksklusif bersama Tim IDN Times, Rabu (26/4/2023) Malam.
Ketika seorang teman separtainya bertanya mengenai prestasi apa yang dicapainya, Ganjar hilang semestinya yang bersangkutan mengungkapkan by data dan secara faktual.
"Karena pada waktu itu ada kawan saya yang bertanya apa prestasinya. Sekarang prestasi itu apa sih? Kalau itu by data, kita kasih data, kalau itu by fakta, kita kasih fakta. Dan saya senang kalau orang bertanya saya dulu kepada saya. Nah ini beda, dibalik statement pasti ada pesan yang inggin disampaikan. Dibalik itu pasti ada cerita dukung mendukung dan itu wajar dinamika sebelum keputusan," cetusnya.
Selain itu, Ganjar juga mendapat kritikan dari beragam kalangan. Namun seiring berjalannya waktu, Ganjar mengklaim semua pihak meralat komentarnya yang ditujukan kepadanya.
Hal ini termasuk soal kritikan saat penyelenggaraan PON Papua beberapa waktu lalu.
"Saya dikritik banyak di sini juga iya. Alhamdulillah sekarang mereka semua mengkoreksi apa yang disampaikan. Maka pada saat itu disampaikan, apalagi kalau gak salah pada waktu itu, satu lagi apa ya, soal olahraga itu yang dari Jawa Tengah yang ngurusi olahraga mereka menyampaikan waktu itu saya tidak perhatian. Saya lalu telepon Ketua KONI, pak anda menyatakan ini, dia mengatakan minta maaf, minta maaf ke saya mengatakan itu," tuturnya.
"Waktu di Papua dia bilang Ganjar nengok atletnya aja nggak. Ya saya kasihan sih karena di instagram saya semua ada saya tengoki. Jadi maksud saya statemen satu orang yang dengan background mungkin berbeda-beda, ada spirit yang berbeda agak tidak fair kalau itu dijadikan acuan juga. Tapi sebagai satu kritik otokritik dan dinamika internal kami tentu dengan senang hati kritikan itu ada," pungkasnya.