Surakarta, IDN Times - Ketua Dewan Pembina PSI, Jeffrie Geovanie mengatakan mekanisme Pemilihan Raya untuk memilih Ketua Umum (Ketum) PSI merupakan gagasan dari Kaesang Pangarep.
“Saudara-saudara sekalian, gagasan (Pemilihan Raya) ini datang justru dari salah satu kandidat, yaitu Mas Kaesang Pangarep,” ujarnya dalam pembukaan Kongres PSI di gedung Graha Saba Buana, Solo, Sabtu (19/7/2025).
Bro Jeffrie mengatakan jika dengan sistem yang baru ini, membuka peluang bagi para kader untuk menjadi ketua umum PSI. Ia juga mengapresiasi langkah Kaesang karena berbesar hati untuk tetap mempertarungkan posisi Ketum PSI, meskipun ia menilai Kaesang bisa langsung menjadi pemimpin partai yang logonya telah berganti menjadi gajah itu.
“Siapapun saudara-saudara sekalian yang datang paling belakangan pun di partai ini bisa untuk menjadi Ketua Umum PSI di masa-masa yang akan datang, di masa selawaktu ini,” ujarnya.
“Bayangkan, dia yang tidak perlu bertarung justru menawarkan gagasan untuk mengambil risiko bahwa bisa saja dia dikalahkan dalam pemilihan. Jadi, kebesaran hati dari seorang anak muda seperti Mas Kaesang ini yang harus menjadi keteladanan bagi kita yang berada di partai ini,” sambungnya.
Dalam Kongres PSI yang diadakan untuk pertama kalinya ini, partai yang kini menyandang logo gajah itu akan mengumumkan siapa calon ketua umum terpilih untuk memimpinnya di masa depan. Adapun jumlah anggota PSI teregistrasi dan diverifikasi yang menjadi daftar pemilih tetap (DPT) mencapai 187.000 orang yang berkesempatan menggunakan hak pilihnya untuk memilih ketua umum, sesuai dengan sistem partai super terbuka yang menjadi brand baru PSI.
Pembukaan Kongres PSI untuk pertama kainya dihadiri oleh petinggi PSI, diantarnya Grace Natalie, Raja Juli Antoni, dan Isyana Bagoes Oka. Selain itu, 12 kepala daerah yang menang dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2025 dengan dukungan PSI juga turut hadir.