Semarang, IDN Times - Menjelang pembebasan bersyarat, puluhan narapidana di Lapas Kelas IA Kedungpane, Semarang menjalani hypnotherapy, pada Senin (18/11).
Dalam kegiatan tersebut, seorang mentor dari Kampus Universitas Negeri Semarang (Unnes), memandu setiap narapidana untuk menjalani proses relaksasi di sebuah aula milik Lapas Kedungpane.
Seorang mentor dari Unnes, Yurid Zaeda Zein, menuturkan setiap narapidana diarahkan sedemikian rupa untuk memfokuskan pikirannya agar menjadi tenang.
Kemudian, katanya beberapa kata motivasi diucapkan berulang kali untuk menanamkan sisi kebaikan manusia agar bisa dibawa ke alam bawah sadar.
"Ini jadi teknik mengolah alam bawah sadar dengan masuk ke kondisi relaksasi. Kita berusaha membuat sebuah pikiran yang positif dengan membangun sugesti," katanya kepada IDN Times.
Setiap narapidana, tambahnya diharapkan bisa mengubah pola pikirnya menjadi lebih baik dan tenang dalam menghadapi setiap persoalan di lingkungan keluarga masing-masing.
“Kebahagiaan adalah harapan semua insan manusia, karena dengan bahagia, semua aktivitas kita akan berjalan lancar," terangnya.
Sedangkan, bagi Arif seorang narapidana setempat, hypnotherapy yang ia ikuti kali ini bisa membuat pikirannya tambah jernih dan merasa tenang ketimbang kondisi sebelumnya.
"Senang bisa mengikuti kegiatan ini, selain dapat mengurangi rasa penat juga dapat menyiapkan mental diri untuk tidak takut gagal dan tidak takut miskin karena saya akan berusaha untuk meraih impian saya," ujar narapidana kasus narkoba yang telah menjalani pidana empat tahun tersebut.
Kepala Seksi Bimbingan Kemasyarakatan, Ari Tris Ochtia Sari mengatakan, hypnotherapy yang digelar di lapasnya diikuti puluhan narapidana dari berbagai kasus tindak kejahatan.
Menurutnya ini jadi cara yang ampuh untuk merubah mental narapidana yang hendak bebas dari penjara.
Lebih jauh, ia menganggap bahwa setiap narapidana yang hendak bebas harus membuang niat buruknya. Sehingga keberadaan mereka dapat diterima kembali oleh masyarakat.
"Tujuannya buat ngasih bekal kepada warga binan yang menjelang bebas agar mereka mampu mempersiapkan diri untuk menghadapi segala tantangan yang akan dihadapi di dunia luar sana," paparnya.