Revitalisasi kawasan Pecinan Kota Semarang. (dok. Pemkot Semarang)
"Klenteng Tay Kak Sie sudah menjadi ikon Kota Semarang. Dengan berjalannya revitalisasi ini harapannya mampu mendongkrak aktivitas ekonomi kawasan sekitar. Terlebih, sebentar lagi umat Tionghoa akan merayakan Imlek. Ini bisa menjadi tempat yang tepat untuk sembahyang bagi wisatawan asal Tiongkok sekaligus bernostalgia," jelas Ita.
Sebelumnya, Pemkot Semarang bermaksud melakukan revitalisasi kawasan Pecinan secara bertahap dengan alokasi anggaran sebesar Rp76 miliar. Untuk langkah awal, pemkot telah menggelontorkan sekitar Rp10,5 miliar dan pengerjaannya selesai pada Desember 2024 lalu. Adapun, tahap kedua sekitar Rp30 miliar dan sisanya pada tahap ketiga sekitar Rp36 miliar.
Sesuai rencana, pada tahun 2025 ini penataan tahap kedua akan segera dilaksanakan. Pemkot tengah berkomunikasi dengan konsultan yang terlibat dalam revitalisasi kawasan Pecinan.
"Tahapan kedua masih dalam penggodokan DED-nya. Semoga tidak memerlukan waktu lama untuk pembahasan agar kawasan Pecinan tidak hanya lebih bagus bangunannya, melainkan ada marwahnya," tandasnya.