Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi KTP-el (dispendukcapil.surakarta.go.id)

Semarang, IDN Times - Menjelang kontestasi Pilkada serentak 2020, Dinas Pemberdayaan Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispermadescapil) Jawa Tengah rupanya dipusingkan dengan kelangkaan blangko e-KTP. 

Dari data yang diterima Dispermadescapil pada Selasa (7/1), jumlah warga yang belum mendapatkan e-KTP saat ini mencapai 2,272.353 juta jiwa. 

1. Jutaan warga hanya dapat suket sebagai pengganti e-KTP

Dua wanita saat mengurus surat kependudukan di Kantor Dispermadescapil Jateng. IDN Times/Fariz Fardianto

Menurut Kepala Dispermadescapil Jateng, Sugeng Riyanto, jutaan warga tersebut saat ini baru bisa mendapatkan surat keterangan (suket) sebagai pengganti e-KTP untuk rentang waktu enam bulan ke depan.

"Saya sampai harus minta bantuan ke Pak Sekda agar berkirim surat ke Dirjen Dukcapil di Kemendagri. Karena saya rasanya sudah geregetan. Pasca Pilpres 2019 atau sejak September, tiap minggu kita cuma dijatah 4.000 blangko e-KTP untuk dibagi di 35 kabupaten/kota. Karena tidak mencukupi, jalan satu-satunya ada 2,272.353 juta warga yang belum dapat e-KTP, ya kita kasih suket dulu," katanya kepada IDN Times.

Dari jumlah sebanyak itu, katanya yang sampai sekarang sudah melakukan rekam data e-KTP terdapat 1.636.580 orang.

2. Ratusan ribu warga Brebes belum dapat e-KTP. Termasuk juga di Semarang dan Solo

Editorial Team

Tonton lebih seru di