Semarang, IDN Times - Mendekati usia ke-100 tahun, manajemen SMC RS Telogorejo Semarang berupaya mengembangkan layanan medisnya terutama sektor bedah syaraf untuk menberikan kenyamanan bagi para pasiennya.
Jelang Seabad, RS Telogorejo Perkuat Layanan Bedah Syaraf

Intinya sih...
RS Telogorejo mengembangkan layanan bedah syaraf dengan pembaruan pengetahuan medis berkelanjutan.
Rumah sakit ini juga memiliki layanan operasi syaraf kejepit dan perayaan usia seabad dengan teknologi terbaru.
Gelar diskusi ilmiah bersama para pakar bedah syaraf untuk memperkuat kolaborasi dan peran Telogorejo dalam dunia medis Indonesia.
1. Punya pembaharuan pengetahuan medis berkelanjutan
Menurut Direktur Pelayanan Medis SMC RS Telogorejo, dr Alice Sutedjo, kemajuan di bidang bedah saraf tidak lepas dari kolaborasi lintas disiplin dan pembaruan pengetahuan yang berkelanjutan.
“Dengan kemajuan teknologi dan kolaborasi antar spesialis, kami selaku rumah sakit yang mengutamakan kualitas medis dan pelayanan terhadap pasien, kami ingin memastikan bahwa penanganan pasien bedah saraf di Semarang dan sekitarnya terus mengikuti perkembangan ilmu dan perkembangan update medis," paparnya dalam kegiatan Telogorejo Exhibition Medical Seminar and Health Expo (TEAMS) 2025, di Auditorium Lantai 3 RS Telogorejo, Sabtu (25/10/2025).
2. RS Telogorejo juga punya layanan operasi syaraf kejepit
Layanan bedah syaraf memang menjadi andalan di RS Telogorejo. Selama bertahun-tahun rumah sakit tersebut menjadi andalan untuk layanan bedah syaraf seperti jantung dan sejenisnya.
Bahkan, belakangan pihak RS Telogorejo juga memacu layanannya dengan membuka pelayanan bedah syaraf tulang belakang guna mengobati keluhan syaraf kejepit.
"Maka selain yang tanpa operasi, kita juga terakhir langkah terakhir yang bisa diperbaiki itu adalah dengan operasi yaitu dengan bedah saraf itu tadi," tambahnya.
3. RS Telogorejo gelar perayaan usia seabad
Sedangkan layanan terbaru di rumah sakitnya ialah stereotaktik dengan memberi tindakan pada pasien dalam kondisi sadar di kamar operasi. Stereotaktik salah satunya diberikan untuk tindakan bagi pasien parkinson.
Terobosan lainnya yakni melalui teknologi robot. Teknologi robot di RS Telogorejo membantu penyembuhan para pasien pasca stroke dengan melatih kaki atau tangan pasien agar bisa beraktivitas normal kembali.
Ia menjelaskan adanya kegiatan expo setidaknya menjadi wujud komitmen rumah sakitnya dalam menghadirkan layanan unggulan berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi.
Acara SMC Neurosurgeon Update 2025 menjadi bagian penting dari puncak perayaan 100 Tahun RS Telogorejo, yang mengusung semangat Melayani Sepenuh Hati.
Sejak September 2025, pihaknya telah mengadakan berbagai kegiatan menuju perayaan satu abad, mulai dari fun run bersama karyawan, masyarakat hingga 15 webinar. TEAMS 2025 menjadi salah satu rangkaian kegiatan ilmiah sebelum perayaan HUT ke-100 SMC RS Telogorejo.
Di hari ini, pihaknya pun mengadakan diskusi ilmiah menghadirkan para pakar bedah saraf untuk membahas kemajuan dan pembaruan penanganan di bidang neurosurgery.
4. Gelar diskusi ilmiah bersama para pakar bedah syaraf
Para pakar bedah saraf yang jadi narasumber ialah Prof dr Zainal Muttaqin, Ph.D., Sp.BS(K), dr. Yuriz Bakhtiar, Ph.D., Sp.BS., Subsp.NF., FINPS, dr. Muhammad Kamil, Sp.BS., Ph.D, dr. Happy Kurnia Brotoarinto, Sp.BS(K), Prof Muhamad Thohar Arifin, Ph.D., PA., Sp.BS., Subsp. BS-Vas.
“Seratus tahun bukan sekadar perjalanan panjang, tetapi tonggak sejarah yang meneguhkan semangat kami untuk terus menjadi pelopor layanan kesehatan unggulan. Melalui seminar dan health expo ini, kami ingin membagikan pengetahuan, memperkuat kolaborasi, dan menegaskan peran Telogorejo dalam dunia medis Indonesia,” tutur Berliana Bunga, Humas dan International Counter SMC RS Telogorejo.