Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Pengecekan sapi dari penyakit mulut dan kuku. (IDN Times/Nofi)

Jepara, IDN Times Kabupaten Jepara menyatakan memberlakukan status darurat wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). Hingga Rabu (20/7/2022), sebanyak 1.398 hewan ternak telah terkonfirmasi positif PMK dengan berbagai gejala klinis.

1. Sudah 21 ternak mati akibat PMK

Kapolres Langkat AKBP Danu Pamungkas Totok, yang langsung turun memantau vaksinasi PMK untuk hewan ternak (IDN Times/ Bambang Suhandoko)

Penjabat (Pj) Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengatakan, ribuan ternak yang terinfeksi PMK tersebar di 13 kecamatan. Dari jumlah tersebut, sebanyak 789 ekor berhasil diobati. Sisanya atau 679 ekor sukses sembuh dari PMK.

Selain itu, sekitar 21 ternak mati dan sembilan ekor terpaksa dipotong paksa.

"Sebagai tindak lanjutnya, kami sudah mengeluarkan status tanggap darurat PMK di Jepara. Saya juga minta satgas bersama masyarakat membantu menanggulangi virus PMK," tegasnya, Rabu (20/7/2022). 

2. Jepara pakai dana BTT untuk beli obat-obatan

Ratusan ekor sapi dari Nusa Tenggara Timur (NTT) tiba di Pelabuhan Tanjung Priok. (dok. Kementerian Pertanian)

Ia menyebutkan, untuk menangani penularan PMK yang makin masif, dirinya memerintahkan kepada dinas terkait untuk mengambil dana dari alokasi belanja tak terduga (BTT) senilai Rp485 juta. 

Penggunaan dana BTT akan dimanfaatkan untuk membeli obat-obatan sebagai langkah menyembuhkan ternak yang tertular PMK. 

3. Masih ada 10 ribu lebih ternak rentan tertular PMK

Ratusan sapi di Kabupaten Gresik terserang penyakit PMK. Dok Istimewa

Terlebih lagi, menurutnya, hewan ternak di Jepara yang rawan tertular PMK mencapai 10.776 ekor. Masing-masing ada 5.304 sapi, kerbau 757 ekor, kambing 3.220 ekor, domba 1.388 ekor, dan babi 107 ekor. 

"Perkiraan persentase harapan sembuh mencapai 97,9 persen. Kemudian kasus aktif saat ini masih 689 ekor," kata Edy. 

4. Satgas PMK Jepara butuh obat 2.000 dosis

Vaksinasi PMK di Gunungkidul. (Dok. Kominfo Gunungkidul)

Terpisah, Ketua Satgas PMK Jepara, Edy Sujatmiko memperkirakan, kebutuhan obat untuk menyembuhkan ternak yang terinfeksi PMK mencapai 2.000 dosis.

Akan tetapi, sampai saat ini baru obatnya baru tersedia 200 dosis. Adapun cakupan ternak yang sudah menjalani vaksinasi PMK dosis satu sekitar 2.983 ekor.

"Jadi kita peringkat enam terbaik di Jawa Tengah untuk capaian vaksinasi PMK," pungkasnya. 

Editorial Team