Kemudian, giliran Walikota Solo, FX Hadi Rudyatmo yang ikut merespon. Di wilayah Solo saat ini kasus COVID-19 mulai berkurang. Rudy bilang di Solo sekarang tinggal ada dua kasus COVID-19.
"Solo sekarang ini ada dua. Yang isolasi ada satu. Tapi kebetulan wilayah Solo ini partisipasi masyarakatnya cukup besar. Kebutuhan dananya juga besar. Kegiatan masyarakatnya berasal dari mana-mana. Karena ada yang dari orang Sukoharjo, Klaten," tuturnya.
Pada kesempatan tersebut Rudy juga curhat dan menagih janji Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo merealisasikan janjinya soal insentif tenaga kesehatan dan alat kesehatan di RSUD Bung Karno Solo.
Sebelumnya Ganjar mendapuk RSUD Bung Karno di Solo, Jawa Tengah sebagai rumah sakit khusus virus corona. Namun hingga kini, belum ada kejelasan soal pemberian insentif tenaga kesehatan di rumah sakit tersebut. Bahkan alat kesehatan yang diajukan Pemerintah Kota Surakarta sebesar Rp53 miliar belum ada kejelasan kapan cair.
"Sesuai perintah Pak Gubernur (Ganjar), RSUD Bung Karno sebagai rumah sakit khusus virus corona. Sampai hari ini pengajuan yang diperintahkan (Ganjar) soal insentif nakes belum direalisasi pembayarannya. Alat-alat kesehatan yang kita ajukan belum ada kejelasan. Mohon segera direalisasikan," ungkap Rudy kepada Jokowi melansir tayangan resmi Sekretariat Kabinet.
Mendengar hal tersebut Ganjar merespon dengan bakal mengirimkan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng. Ia sempat menanyakan jumlah pasien COVID-19 saat ini yang dirawat di rumah sakit yang terletak di kawasan Semanggi Solo itu.
"Pak Wali, yang dirawat di situ berapa?," tanya Ganjar.
Jawab Rudy, "Yang dirawat tinggal satu. Kemarin yang dirawat cukup banyak."
"Baik, saya kirim Kadinkes untuk mengecek ke sana," tutup Ganjar.