Semarang, IDN Times - Pelaksanaan program Gerakan Pangan Murah (GPM) telah dilakukan di Jawa Tengah sampai 409 kali. Adanya program tersebut membuat Pemprov bisa mendapatkan keuntungan mencapai Rp27,5 miliar.
Untuk kegiatan yang dilaksanakan tahun ini, menurut Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, melonjak tajam dibandingkan tahun sebelumnya. Karena tahun 2022, GPM hanya ada 180 kali dengan omzet Rp8,6 miliar.
"Jawa Tengah kan salah satu lumbung pangan nasional. Produksi padinya melimpah. Sumber pangan lokal juga melimpah. Ini yang terus kami genjot produktivitasnya sebagai langkah mendukung upaya Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," kata Nana, Kamis (19/10/2023).