Selain Purbalingga, desa yang berpotensi mengalami bencana kekeringan juga berada di wilayah Cilacap, Banyumas, Jepara, Pemalang, dan Temanggung. Bahkan Cilacap menempati urutan kedua jumlah desa terbanyak yang terancam kekeringan, yakni 18 desa. Disusul Banyumas sebanyak 17 desa, Jepara 16 desa, serta Pemalang dan Temanggung dengan 15 desa.
Sudaryanto mengungkapkan pihaknya menemukan ada lima daerah dengan jumlah warga terdampak kekeringan tertinggi. Kabupaten Blora dengan 467.166 warga warga, Pati 198.196 jiwa, Grobogan ada 159.352 jiwa, Brebes 139.141 jiwa dan Kabupaten Semarang 105.000 jiwa.
Pihaknya menegaskan nantinya akan menambah suplai air ke sejumlah waduk dan embung di beberapa daerah. Koordinasi saat ini sedang dilakukan dengan Dinas PSDA tiap daerah untuk mengoptimalkan penambahan suplai air.
"Ketersediaan air di waduk dan embung harus dipastikan benar-benar mencukupi. BPBD sedang koordinasi dengan lintas sektoral agar penanggulangan kekeringan bisa dilakukan sedini mungkin," kata Sudaryanto.