Namun, Ia mengaku optimistis karena penumpang bukan hanya dari Solo dan Yogyakarta, melainkan juga dari Wonogiri, Sragen, dan sekitarnya.
“Jadi mungkin tidak bermasalah seperti di Jakarta,” katanya.
Budi menyebutkan progres konstruksi KA Bandara Adi Soemarmo Solo saat ini sudah mencapai 94 persen, sehingga 28 Desember ini diharapkan sudah bisa beroperasi dan melayani masa angkutan Tahun Baru 2020.
KA Bandara Adi Soemarmo terdiri dari dua rangakaian kereta yang bisa menampung sekitar 300 penumpang.
Kereta tersebut akan berangkat (headway) setiap 37 menit dan paling lama 40 menit dengan waktu tempuh paling cepat 19 menit dari Stasiun Balapan Solo ke Stasiun KA Bandara Adi Soemarmo.
Dalam sehari, KA Bandara Solo melayani 60 perjalanan pulang-pergi (PP) di mana keberangkatan paling awal, yakni 04.53 dan paling akhir 23.14.
Total jarak yang ditempuh KA Bandara Solo adalah 12,97 kilometer di mana kereta akan melaju dengan kecepatan 75-85 kilometer per jam.