KA Batara Kresna Relasi Solo-Wonogiri Berhenti Operasi Mulai Juli 2020

Manajer Humas PT KAI Daop 6, Eko Budiyanto mengatakan penghentian operasional KA Batara Kresna tersebut sesuai dengan keputusan dari Ditjen Perkeretaapian Kementrian Perhubungan (Kemenhub).

Penghentian tersebut mulai tanggal 1 Juli 2020 sampai batas waktu yang tidak ditentukan.

"Arahan Ditjen Perkeretaapian, mulai 1 Juli berhenti operasi," ungkapnya Selasa (7/7/2020).

Penghentian KA relasi Solo-Wonogiri tersebut disebabkan oleh sepinya penumpang.

Berdasarkan data, jumlah penumpang penurunan mulai terjadi di bulan Maret 2020. Okupansi yang biasanya mencapai 60 persen, kemudian turun menjadi 29 persen.Kemudian pada bulan April 2020, jumlah kembali turun menjadi 4 persen. Lalu pada Mei dan Juni berangsur-angsur naik, yakni mencapai 13 persen dan 25 persen.

"Biaya operasional KA Perintis Batara Kresna dengan jumlah penumpang yang memanfaatkan jasa KA tidak berimbang, kondisi itu yang membuat Ditjen Perkeretaapian Kemenhub menghentikan kereta ini," ujar Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, saat dikonfirmasi Minggu (5/7).

Lebih lanjut, Wali Kota Solo mengatakan adanya penemi COVID-19 menjadi alasan sepinya penumpang KA Batara Kresna. Wali Kota yang akrab disapa Rudy tersebut mengungkapkan penghentian KA Solo-Wonogiri tersebut bersifat sementara, apabila kondisi COVID-19 sudah bisa diatasi, KA tersebut diharapkan bisa dijalankan lagi.

Rudy meminta kepada warga Solo yang akan berpergian baik ke Sukoharjo maupun Wonogiri untuk menggunakan jasa trasportasi lainnya.

"Karena kondisi COVID-19 untuk sementara berhenti dulu. Kalau beroperasi 1-2 orang ya janganlah. Sementara naik bus dulu,"ungkapnya.

KA Batara Kresna sendiri biasanya digunakan oleh para pelaju Solo-Wonogiri, akan tetapi pada akhir pekan KA ini dipenuhi oleh wisatawan.