Bu Uri, warga yang mengisahkan peristiwa sebelum banjir hingga harus mengungsi dengan cucu cucunya, Jumat (14/11/2025).(IDN Times/Cokie Sutrisno)
Seorang warga bernama Bu Uri, penduduk Kalierang Trajan 2, RT 4 RW 2, Bumiayu, menceritakan detik detik banjir yang melanda wilayahnya pada Jumat sore. Saat kejadian, ia sedang berjualan di rumah bersama dua cucunya dan kakaknya.
Air tiba tiba datang dari sisi samping rumah setelah pintu samping jebol, disusul pintu depan yang ikut roboh akibat tekanan air. "Air masuk tiba tiba setelah Ashar, pintu samping jebol dulu, lalu pintu depan ikut jebol,"ujarnya.
Dalam kondisi panik, Bu Uri berusaha menyelamatkan cucu cucunya dengan menempatkan mereka di bagian rumah yang lebih tinggi. Air yang terus naik memaksa dirinya keluar rumah, sementara seluruh barang berharga tak sempat diselamatkan.
Ia mengaku hampir semua barang rusak, terutama peralatan elektronik, pakaian, dan perlengkapan rumah lainnya. Setelah banjir meluap, ia dievakuasi oleh Ketua FKPPI ke rumah warga lain di sekitar lokasi.
Bu Uri berharap adanya bantuan dari pemerintah maupun pihak swasta untuk memenuhi kebutuhan dasar yang mendesak. Bantuan berupa pakaian, handuk, dan pakaian dalam untuk anak anak sangat ia perlukan mengingat seluruh barang miliknya habis terendam banjir.