Surakarta, IDN Times - KAI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyelenggaraan KAI UMKM Fest 2025 yang digelar di Stasiun Solo Balapan pada 26–28 Desember 2025. Mengusung tema #RasadanKaryaSurakarta, event ini menghadirkan ragam produk unggulan UMKM dengan nuansa budaya khas Kota Solo yang kental dan membumi.
KAI UMKM Fest 2025 Hadir di Stasiun Solo Balapan, Dorong UMKM Lokal

Intinya sih...
KAI UMKM Fest 2025 di Stasiun Solo Balapan mendukung UMKM lokal dengan menghadirkan produk unggulan dan karya anak bangsa.
Event ini juga menambah pengalaman perjalanan pelanggan kereta api selama libur Natal dan Tahun Baru dengan suasana stasiun yang lebih hidup.
KAI Daop 6 Yogyakarta berkomitmen mendukung pertumbuhan UMKM lokal melalui kegiatan ini, serta mengajak masyarakat untuk turut serta dalam mendukung produk UMKM.
1. Kenalkan karya anak bangsa.
KAI UMKM Fest 2025 menjadi ruang strategis bagi pelaku UMKM untuk memperluas pasar, memperkenalkan produk lokal berkualitas, sekaligus mendekatkan karya anak bangsa kepada masyarakat luas, khususnya para pelanggan kereta api yang melintas di salah satu stasiun dengan volume penumpang yang cukup tinggi yaitu Stasiun Solo Balapan
Sebanyak 20 mitra UMKM binaan dan kolaborasi KAI turut ambil bagian dalam kegiatan ini, menghadirkan berbagai produk mulai dari kuliner tradisional dan kekinian, batik, kriya, hingga minuman herbal dan produk kreatif lainnya. UMKM tersebut berasal dari wilayah Surakarta dan Yogyakarta, yang menempati area selasar dan hall Stasiun Solo Balapan.
2. Menambah pengalaman perjalanan.
Manager Humas KAI Daop 6 Yogyakarta, Feni Novida Saragih menyampaikan bahwa KAI UMKM Fest merupakan wujud nyata peran KAI tidak hanya sebagai penyedia layanan transportasi publik, tetapi juga sebagai BUMN yang berkontribusi aktif dalam penguatan ekonomi masyarakat.
“Melalui KAI UMKM Fest 2025, KAI ingin menghadirkan ruang promosi yang strategis bagi pelaku UMKM agar produknya semakin dikenal dan diminati masyarakat. Stasiun bukan hanya tempat naik dan turun penumpang, tetapi juga dapat menjadi etalase karya dan rasa UMKM lokal,” ujar Feni.
Feni menambahkan, pemilihan Stasiun Solo Balapan sebagai lokasi kegiatan memiliki makna tersendiri karena Solo dikenal sebagai kota budaya dengan kekayaan seni, kuliner, dan kriya yang kuat.
“Tema #RasadanKaryaSurakarta kami angkat untuk menegaskan identitas lokal yang menjadi kekuatan UMKM. Harapannya, para pengunjung tidak hanya berbelanja, tetapi juga merasakan nilai budaya dan cerita di balik setiap produk yang ditampilkan,” lanjutnya.
Selain memberikan manfaat langsung bagi UMKM, KAI UMKM Fest 2025 juga diharapkan dapat menambah pengalaman perjalanan pelanggan kereta api selama masa libur Natal dan Tahun Baru. Suasana stasiun menjadi lebih hidup dengan kehadiran produk-produk lokal berkualitas yang bisa dinikmati sambil menunggu keberangkatan kereta.
3. Komitmen pada pertumbuhan UMKM.
KAI Daop 6 Yogyakarta mengajak masyarakat Surakarta dan sekitarnya, serta para pelanggan kereta api yang melintas di Stasiun Solo Balapan, untuk menyempatkan diri mengunjungi KAI UMKM Fest 2025 dan mendukung produk UMKM lokal.
“Dengan membeli dan menggunakan produk UMKM, kita turut berkontribusi dalam menggerakkan roda perekonomian daerah. KAI akan terus berkomitmen mendukung UMKM agar semakin naik kelas dan berdaya saing,” tutup Feni.
KAI UMKM Fest 2025 terbuka untuk umum dan dapat dikunjungi setiap hari selama kegiatan berlangsung di area Stasiun Solo Balapan. Melalui kegiatan ini, KAI berharap sinergi antara transportasi publik dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan dapat terus tumbuh dan memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat.