Acara seminae nasional ketahanan keluarga yang diikuti para pakar di Semarang. Fariz Fardianto/IDN Times
Sedangkan, Guru Besar Ilmu Sosial Universitas Negeri Semarang (Unnes), Tri Mahaeni Puji Astuti berpendapat saat pandemik COVID-19 meluas, masyarakat kini mulai terbiasa merubah perilakunya menjadi ke dalam digital sociality.
Dari yang semula ibu-ibu banyak berkutat di rumah dan berkomunikasi secara konvensional. Sekarang banyak yang membawa smartphone untuk berkomunikasi dengan para tetangga dan teman-temannya.
Di saat pandemik, di desa-desa peran para guru menjadi sangat penting. Para guru yang biasanya kurang diperhatikan oleh pemerintah, sekarang berperan sangat aktif dalam menyokong gerakan pendidikan jarak jauh.
"Modal budaya saat ini juga kembali muncul. Dengan mengusung kearifan lokal. Dari Jogo Tonggo Jogo Deso, bisa membuat masyarakat terutama ibu-ibu dan bapak-bapak memunculkan nilai lokal masa kecil kita dulu," urainya.
"Bagaimana kita mengingatkan orang-orang. Menyapa para tetangga," paparnya.