Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250819-WA0038.jpg
Sejumlah warga Desa Gandu Blora mengungsi di balai RW. (IDN Times/Dok Pusdalop BPBD Jateng)

Blora, IDN Times - Tak kurang 760 warga Dusun Gendono, Desa Gandu Kecamatan Bogorejo Kabupaten Blora terpaksa mengungsi lantaran api yang berkobar dari ledakan sumur minyak ilegal tak kunjung dipadamkan. 

Berdasarkan pendataan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyebut 760 warga atau setara 303 kepala keluarga itu mengungsi di sejumlah titik balai desa dan lapangan. 

Kabid Kedaruratan BPBD Jateng, Muhamad Chomsul mengatakan dari total 760 warga yang mengungsi, ada 750 orang yang mengungsi di rumah saudaranya. Kemudian 17 orang mengungsi di balai desa Gandu dan sisanya di lapangan voli sedang dilakukan pendataan. 

"Kondisi api belum berhasil dipadamkan, mas. Tim ESDM sudah turun dan kami belum dapat info perkembangannya," akunya saat dikonfirmasi IDN Times, Selasa (19/8/2025). 

Pihaknya telah melakukan assessment terhadap kerugian yang muncul di lokasi kejadian. 

Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Pertamina, Damkar, TNI Polri dan pemdes setempat.

"Pendirian dua tenda pengungsi di Balai Desa dan lapangan voli. Pendirian dapur umum oleh Dinsos Blora, dan pendistribusian logistik berupa kasur, selimut, kidsware, family kit, terpal tenda gulung," ungkapnya. 

Adapun pembuatan tanggul untuk persiapan pemadaman menggunakan tiga ekskavator milik DPUPR Blora. Untuk dapur umum diperuntukkan bagi 900 porsi melayani 300 KK terdampak. 

Editorial Team