Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250714-WA0060.jpg
Ratusan bintara TNI menjalani serangkaian pelatihan di Rindam IV Diponegoro Magelang. (IDN Times/Fariz Fardianto)

Intinya sih...

  • Kepala Kejati Jateng, Hendro Dewanto, menekankan sinergitas dengan TNI untuk mendukung nilai-nilai Asta Cita yang didengungkan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran.

  • Kodam Diponegoro memberikan penjagaan khusus di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah dan semua lingkungan kantor kejaksaan negeri (kejari) untuk menjaga stabilitas keamanan.

  • Dandim Pangdam IV Diponegoro Semarang, Mayjen TNI Achiruddin, menyampaikan bahwa jumlah personel yang disiapkan akan menyesuaikan dengan dinamika yang berkembang di lapangan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Semarang, IDN Times - Para prajurit Kodam IV Diponegoro Semarang secara resmi memberikan penjagaan khusus di kantor Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah dan semua lingkungan kantor kejaksaan negeri (kejari) semata untuk menjaga stabilitas keamanan di tengah situasi yang berkembang saat ini.

1. Kajati: Sinergitas dengan TNI semangatnya merah putih

Kajati Jateng Hendro Dewanto saat membacakan amanat dalam apel pengamanan pasukan TNI. (IDN Times/bt)

Kepala Kejati Jateng, Hendro Dewanto mengatakan pola sinergitas dengan TNI sifatnya untuk menggelorakan semangat merah putih.

Selain itu pihaknya menginginkan ada soliditas dengan Kodam Diponegoro untuk mendukung nilai-nilai Asta Cita yang didengungkan Presiden Prabowo Subianto dan Wapres Gibran.

"Secara prinsip sinergitas dan koordinasi antara TNI semangatnya merah putih. Apel pagi ini dan kerjasama kodam untuk mewujudkan soliditas antara TNI dan kejaksaan dalam rangka mendukung asta cita yang jadi program strategis Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka," ungkap Hendro, Selasa (12/8/2025).

2. Kodam Diponegoro bertugas jaga stabilitas, keamanan kejaksaan

Jajaram Kodam Diponegoro Semarang memeriksa handphone prajurit. (IDN Times/Dok Pendam Kodam Diponegoro)

Lebih jauh lagi pihaknya mengklaim butuh peningkatan pelayanan publik di lingkungan Kejati dan Kejari seluruh Jawa Tengah supaya tidak ada lagi tindakan yang arogan.

"Jadi secara khusus, untuk meningkatkan pelayanan publik di kejaksaan agar tidak dibumbui tindakan yang sifatnya arogan dan preventif," katanya.

Meski diberi penjagaan oleh Kodam, pihaknya memastikan tugas-tugasnya berbeda dengan tim kejaksaan. Pasalnya, pihaknya optimistis dengan diberi penjagaan dari Kodam Diponegoro setidaknya tindakan penegakan hukum dapat diatasi dengan tepat.

Pihaknya nantinya juga akan terbantu ketika sedang melaksanakan kegiatan mendukung program pembangunan nasional dan daerah.

Hendro juga bilang dengan melibatkan unsur Kodam Diponegoro maka stabilitas keamanan dapat dijaga dengan baik.

"Masing-masing punya tugas berbeda. Tapi dengan perbedaan tugas itu ada sinergi pelaksanaan program pembangunan yang membutuhkan stabilitas, keamanan dan juga dalam rangka penegakan hukum yang dapat dijaga," urainya.

3. Tiap kantor Kejari diminta koordinasi dengan Dandim

Pangdam Diponegoro Mayjen TNI Achiruddin. (IDN Times/bt)

Pangdam IV Diponegoro Semarang, Mayjen TNI Achiruddin menyampaikan jumlah personelnya untuk menjaga tiap kejaksaan bervariatif. Sebab pengerahan personelnya tetap menyesuaikan kebutuhan yang berkembang di tiap kantor kejaksaan.

"Personel yang disiapkan kami menyesuaikan dengan dinamika yang berkembang di lapangan. Jadi masing-masing kejaksaan negeri akan koordinasi dengan Dandim. Apabila ada hal-hal yang membutuhkan pengamanan maka kita siapkan. Jumlahnya relatif tergantung situasi dan kondisi," ujar Achiruddin.

Editorial Team