Semarang, IDN Times - Kasus pembunuhan aparatur sipil negara (ASN) Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang, Paulus Iwan Budi Prasetijo belum menemukan titik terang. Menjelang 40 hari meninggalnya Iwan Budi, pihak keluarga menyiapkan berbagai cara agar kasus tersebut segera terungkap.
Keluarga Iwan Budi ASN Bapenda Semarang Kirim Surat ke Presiden Jokowi

1. Keluarga berharap pelaku pembunuhan segera terungkap
Sepupu Iwan Budi, Donny Rosario mengatakan, hingga saat ini keluarga masih berharap agar pelaku kasus pembunuhan Iwan Budi segera menemui titik terang dan diungkap oleh pihak kepolisian.
‘’Kami terus melakukan komunikasi secara intensif dengan polisi. Proses hukum juga masih terus berjalan,’’ ungkapnya saat dihubungi IDN Times, Kamis (13/10/2022).
2. Keluarga siapkan tim advokat untuk tangani kasus
Penyidikan kasus pembunuhan Iwan Budi ini memang hingga sekarang masih dilakukan oleh polisi. Terakhir, Polda Jateng sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi pembunuhan Iwan Budi.
‘’Polisi memang masih menelusuri dan kami memang harus bersabar karena sangat sulit kasusnya. Bahkan, kabar terakhir ada beberapa anggota TNI yang jadi saksi seperti yang diungkap Panglima TNI, Andika Perkasa dalam pemberitaan di media,’’ jelas Donny.
Keluarga pun saat ini selain menyiapkan peringatan 40 hari meninggalnya Iwan Budi juga akan mencari tim advokat untuk mengurus kasus pembunuhan tersebut.
3. Kematian Iwan Budi terkait korupsi penyertifikatan tanah tahun 2010
onny menuturkan, keluarga tengah menyiapkan tim advokat untuk kasus ini. Kemudian, apabila kasus ini tidak ada kepastian dan tidak berjalan sesuai fakta kemungkinan keluarga akan mengirim surat ke Presiden Joko "Jokowi" Widodo.
‘’Keluarga akan mengirim surat ke Presiden Jokowi kalau kasusnya tidak berjalan sesuai dengan fakta dan tidak ada kepastian. Kami pun tidak ada kecurigaan kepada siapa pun terkait dalang pembunuhan Iwan Budi, kami tetap serahkan semuanya kepada kepolisian,’’ tandasnya.
Seperti diketahui, ASN Bapenda Semarang Iwan Budi hilang pada tanggal 24 Agustus 2022 dan ditemukan meninggal terbakar di Kawasan Marina Semarang pada 8 September 2022. Kematian Iwan Budi diduga karena dibunuh sebab sehari sebelum hilang ia menjadi saksi korupsi penyertifikatan tanah di tahun 2010.