Kemarau Panjang, BPBD Jateng Minta Warga Hindari 5 Perilaku Ini

01 Jul 2019, 13:54 WIB

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Semarang, IDN Times - Kemarau panjang mulai dirasakan mayoritas masyarakat Jawa Tengah. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyatakan dampak kemarau akan dirasakan merata di 35 kabupaten/kota.

Kepala BPBD Jateng, Sudaryanto mengingatkan kepada masyarakat akan bencana kebakaran yang setiap saat bisa saja terjadi selama musim kemarau.

"Semua daerah rawan kebakaran. Termasuk kita peringatkan kepada masyarakat yang punya usaha pom bensin mini juga patut mewaspadai potensi kebakaran. Karena material pomnya yang mungkin kurang tahan terhadap perubahan cuaca," ujar Sudaryanto, saat berbincang dengan IDN Times, Senin (1/7).

1. Kebakaran bisa disebabkan putung rokok yang dibuang sembarangan

healthline.com

Ia menyatakan potensi kebakaran muncul dari putung rokok yang dibuang sembarangan di hutan maupun ilalang. Menurutnya banyak kejadian kebakaran yang disebabkan oleh putung rokok.

"Tahun lalu kebakaran akibat faktor ini memang sangat banyak. Nah kita ingatkan terus supaya situasinya tidak terulang pada saat ini, maka ada baiknya hentikan buang putung rokok sembarangan," katanya.

2. Warga harus menyetop pembakaran sampah

Beberapa pekerja melakukan bongkar muat sampah di Desa Bangun, Mojokerto. IDN Times/Enggal Hendy Wardhana

Lebih lanjut, ia menjelaskan warga juga harus menghentikan perilaku membakar sampah di pekarangan. Ini, katanya dapat menimbulkan bunga api yang dapat merembet di bangunan rumah penduduk.

3. Para petani sudah diminta tidak lagi membakar jerami

ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

Tak cuma itu saja, katanya. Pihaknya juga mengimbau kepada para petani untuk tidak lagi membakar jerami usai masa panen.

"Kalau mau bakar-bakar sampah harus ditunggu sampai padam. Di desa kegiatan bakar jerami habis panen harus diawasi betul. Sebab jerami itu kan gampang menyebabkan kebakaran rumah," terangnya.

4. BPBD imbau warga jangan mudah terprovokasi untuk membakar hutan

IDN/Feny Maulia Agustin

BPBD memperingatkan kepada masyarakat di lereng pegunungan agar dapat menghindari upaya provokasi untuk membakar hutan. Menurutnya aksi provokasi pembakaran hutan harus dapat dicegah bersama petugas polisi hutan agar kejadian kebakaran hebat yang melanda Gunung Sindoro dan Sumbing di tahun lalu, tidak terulang kembali.

"Jangan mau diprovokasi untuk membakar hutan, kegiatan itu jelas tidak dapat dikendalikan. Sepeti tahun kemarin saat Sindoro Sumbing mengalami kebakaran lahan yang cukup luas. Kita sudah berkoordinasi dengan para stakeholder untuk mengantisipasi pembakaran hutan di gunung," tegasnya.

5. Gesekan daun jati juga bisa memicu kebakaran

IDN Times/Humas Pemkab Kutim

Saat ini pihaknya mendeteksi potensi kebakaran lainnya bisa muncul di lereng gunung, hutan, gesekan daun jati. "Masyarakat tentunya harus lebih disiplin. Agar nantinya kebakaran lahan dapat dicegah sedini mungkin. Terutama kejadian yang muncul karena gesekan daun jati maupun penyebab lainnya," terangnya.