Petani mengecek aliran air dari Embung Gegerkunci yang mengairi lahan pertanian cabai saat musim kemarau di Desa Kemakmuran, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Embung Gegerkunci yang dibangun oleh Pemprov Jateng tahun 2018 dengan kapasitas volume air mencapai 15 ribu meter kubik ini dimanfaatkan untuk irigasi air ke sawah warga sehingga produktivitas hasil pertanian setempat tetap terjaga dengan baik. (IDN Times/Dhana Kencana)
Menurut Radito, dengan adanya penurunan debit air waduk, maka para petani disarankan untuk mengerjakan masa tanam pertama dengan menunggu keterisian air irigasi mencukupi.
"Mau tidak mau, masa tanam satu dilakukan secara bergiliran. Kemungkinan Oktober 2023 ini sudah masuk masa tanam. Sehingga pola tanam padinya dilakukan bergantian sambil menunggu ketersediaan air irigasi mencukupi," terangnya.
Adapun total luasan sawah yang terlayani air irigasi, ia mengungkapkan seluas 953.804 hektare. Untuk sawah yang mendapat pasokan dari air waduk seluas 384 ribu hektare.