Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi area persawahan di Kecamatan Juwiring, Klaten. (IDN Times/Larasati Rey)

Klaten, IDN Times - Sebanyak 50 hektar dari total 1800 hektar lahan sawah di Kecamatan Juwiring, Klaten Jawa Tengah berpotensi terserang hama baik tikus maupun wereng.

Hama tanaman padi tersebut sering dikeluhkan petani lantaran menyebabkan berkurangnya hasil panen gabah bagi petani. Bahkan banyak petani yabg merugi akibat serangan hama tersebut.

1. Sebanyak 50 hektar terserang hama.

Jenis-jenis hama tanaman padi. (IDN Times/Larasati Rey)

Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan Juwiring, Dwiyanto mengatakan jika akhir-akhir ini petani beberapa desa mengeluhkan hama tikus dan wereng yang merajalela. Akibat hama tersebut, petani pun enggan menanam padi sebagai salah satu komoditas pokok.

"Serangannya itu wereng sekarang ini yang mengganas itu tikus. Bahkan petani gak mau tanam karena hama tikus yang luar biasa," ujarnya Senin (25/9/2023).

Dwiyanto mengatakan, jika pada musim kemarau ini jenis hama terutama, hama tikus mulai merajalela, diantaranya di Desa Tanjung, Desa Carikab, Desa Serenan, dan Desa Warasan yang terbilang marak.

"Luar bisanya serangan wereng dan tikus. Kalau di juwiring itu masing2 desa berbeda-beda, totalan 50 hektar yang terserang hama, dari total hampir 1800 hektar lahan pertanian," ungkapnya.

Hama tersebut kedua hama tersebut silih berganti merusak hasil pertanian para petani. "Kalau wereng sudah berkurang karena kondisi panas tetapi tikus banyak, kalau musim hujan itu banyak werengnya juga," ungkapnya.

2. Ciri-ciri tanaman sehat.

Editorial Team

Tonton lebih seru di