Kepala Dinkes Jateng Yulianto Prabowo. IDN Times/Fariz Fardianto
Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo justru bertindak sebaliknya. Ia mengatakan selama ini di seluruh Jateng kasus kematian warganya selalu dimasukan dalam angka kematian COVID-19.
Pihaknya mengkategorikan kematian COVID-19 dalam dua jenis. Yaitu date cost covid atau kematian akibat COVID-19 dan yang kedua yakni date with covid atau kematian disertai COVID-19.
"Misalnya ada pasien stroke berat yang memang sulit ditolong, lalu kita lakukan pemeriksaan ternyata positif meninggal, tapi ada COVID-19. Gampangnya itu death with covid. Nah, sekarang di Jateng itu entah (kematian) karena COVID-19 atau dengan COVID-19, kita masukan semua sebagai kematian COVID-19," jelasnya dalam diskusi daring bersama media belum lama ini.
"Bahkan miliki tanda-tanda seperti COVID-19, kita masukan dan lakukan pemakaman seperti COVID-19. Jatim juga begitu, maka mbok ya kita samakan saja kriterianya," lanjutnya.
Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.