Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
a07cd298-3157-43ec-8df4-5c0f7020956d.jpeg
Pertemuan Menteri Kebudayaan Fadli Zon bersama Tedjowulan dan Sinuhun PB XIV Hangabehi. (Dok/Istimewa)

Intinya sih...

  • KGPH Puruboyo dan GKR Paku Buwono XIII absen tanpa keterangan resmi

  • Pemerintah menjalankan proyek revitalisasi keraton, namun menghadapi dinamika kurang kondusif di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat

  • PB XIV Purboyo absen karena ingin fokus pada kuliah dan tesis setelah meninggalnya SISKS PB XIII

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Surakarta, IDN Times - Maha Menteri Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat Kangjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan memenuhi undangan dari Kementerian Kebudayaan untuk bersilaturahmi dan berdialog mengenai pelestarian keraton pada Sabtu (13/12/2025)bersama Menteri Kebudayaan Dr. Fadli Zon. Acara tersebut digelar secara tertutup di Resto Plataran Gelora Bung Karno, Jakarta, tersebut.

1. Menyayangkan pihak PB XIV Purboyo absen

Maha Menteri, KG Panembangan Agung Tedjowulan. (IDN Times/Larasati Rey)

Undangan resmi bernomor 1042/L/KB.18.05/2025 tertanggal 6 Desember 2025 itu ditandatangani Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Dr. Restu Gunawan, M.Hum. Sejumlah tokoh keluarga keraton turut hadir, di antaranya KGPH Hangabehi, GKR Koes Moertiyah Wandansari, KPA Eddi Wirabumi, dan GKR Ayu Koes Indriyah, serta pejabat teras Kementerian Kebudayaan.

Namun, KGPH Puruboyo dan GKR Paku Buwono XIII tidak hadir tanpa memberikan keterangan resmi. Juru Bicara Maha Menteri, Kangjeng Pakoenegoro, menyampaikan bahwa Menteri Kebudayaan menyayangkan ketidakhadiran kedua tokoh tersebut. Meski demikian, pemerintah berencana kembali mengundang seluruh pihak untuk melanjutkan dialog.

“Pak Menteri menyampaikan akan kembali mengundang para pihak, termasuk Gusti Puruboyo, agar dialog keluarga keraton bisa terus berjalan,” kata Pakoenegoro.

2. Pemerintah telah menjalankan proyek revitalisasi keraton

Keraton Surakarta (unsplash.com/Fala Syam)

Dalam dialog tersebut, Kementerian Kebudayaan dan perwakilan keluarga keraton membahas isu pelestarian keraton, mulai dari konservasi, tata kelola, hingga revitalisasi Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat. Pakoenegoro juga menyampaikan arahan Presiden Republik Indonesia terkait posisi Maha Menteri sebagai pelaksana tugas ad interim Raja/Sunan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat hingga adanya Raja atau Sunan yang definitif.

Saat ini, pemerintah melalui Kementerian Kebudayaan tengah menjalankan proyek konservasi tata pamer Museum Karaton dan revitalisasi Panggung Songgobuwono. Peresmian kedua proyek tersebut dijadwalkan berlangsung pada Selasa (16/12/2025) dan akan dihadiri sejumlah pejabat negara serta tokoh penting.

Pakoenegoro menyesalkan adanya dinamika yang dinilai kurang kondusif di lingkungan Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di tengah upaya dialog pemerintah. Ia mengungkapkan adanya informasi terkait perebutan paksa serta penguncian museum dan gerbang masuk di kawasan Kamandungan saat dialog berlangsung di Jakarta.

“Kami mendapat kabar terjadi gesekan di Solo ketika kami sedang berdialog di Jakarta. Hal ini tentu sangat disayangkan,” ujarnya.

Ia pun menyampaikan pesan Maha Menteri agar seluruh pihak menahan diri dan bertindak sesuai koridor hukum serta arahan pemerintah demi menjaga kerukunan keluarga besar Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.

“Masa berkabung 40 hari memang telah berlalu, tetapi upaya menahan diri dan berdialog harus terus dilakukan demi masa depan keraton,” pungkas Pakoenegoro.

3. Absen karena mengaku akan mengerjakan tesis

Jumenengan PB XIV Purboyo di Keraton Kasunanan Surakarta. (IDN Times/Larasati Rey)

Dikesempaan yang berbeda, PB XIV Purboyo mengatakan tidak akan datang untuk memenuhi undangan tersebut. Ia mengaku ingin fokus ke kuliah lantaran sudah satu bulan tidak masuk kuliah usai meninggalnya SISKS PB XIII pada tanggal 2 November 2025 lalu.

“Enggak usah lah, saya kan masih kuliah mau tesis,” ujarnya pada Jumat (12/12/2025).

Editorial Team