Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar pasar murah di Pendapa Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Pasar Murah sendiri digelar untuk mengendalikan harga bahan pokok, yang biasanya mengalami kenaikan menjelang Lebaran.
Surakarta, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menggelar pasar murah di Pendapa Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.
Pasar Murah sendiri digelar untuk mengendalikan harga bahan pokok, yang biasanya mengalami kenaikan menjelang Lebaran.
Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan pasar murah digelar sebagai salah satu upaya menekan angka inflasi di Solo. Pada bulan Maret 2023 lalu, inflasi di Kota Solo sebesar 0.24 %.
"Kalau pas jelang Lebaran, pasti harga pangan naik, inflasi naik, dengan kegiatan ini harapannya bisa menekan," kata Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka di Solo, Jawa Tengah, Rabu.
Perlu diketahui, inflasi di Solo di pada bulan Maret sebesar 0,24 persen atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 115,77 pada Februari 2023 menjadi 116,05 pada Maret 2023. Inflasi ini disebut dampak dari banyaknya event yang digelar di Kota Solo.
Ia juga berupaya memastikan ketersediaan bahan pokok di Solo aman mengingat daerah tersebut merupakan salah satu tujuan mudik.
"Solo dipastikan aman, karena Solo jadi kota tujuan mudik dan mungkin pemudik terbesar ada di Solo, jadi kami antisipasi harga-harga biar tetap stabil," katanya.
Disinggung mengenai harga beras medium yang masih di atas Rp10.000/kg, ia memastikan akan segera melakukan intervensi. "Habis ini, tenang saja," katanya.
Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Kota Solo Arif Handoko mengatakan selain di Pasar Kliwon, pasar murah juga akan digelar Lapangan Mojosongo dan Kecamatan Laweyan. Pasar murah tersebut digelar saat mendekati Lebaran.
Adapun bahan pokok yang dijual meliputi beras, minyak, gula, daging beku, bawang merah, dan bawang putih. Harga tersebut terbilang lebih murah bila dibandingkan dengan harga di pasaran.
"Di pasar harganya masih di atas itu. Yang jelas harganya di bawah harga pasar. Misalnya beras kita jual Rp 50 ribu untuk 5 kilo, gula pasar Rp 13.500 dan lainnya," jelasnya.
Selain itu, ada juga paket sembako yang dijual oleh Bulog. Paket sembako berupa beras 5 kg, gula pasir 1 kg, dan minyak 1 kg tersebut dijual dengan Rp 47.500.
Pada kegiatan tersebut juga ada keterlibatan perusahaan Sinarmas yang menyediakan komoditas minyak goreng. Pembelian minyak sendiri khusus menggunaka kupon. Ada 2.000 kupon yang disebarkan ke warga khusus untuk pembelian minyak goreng.
"Selebihnya bebas, tidak pakai kupon. Beberapa komoditas yang dijual di antaranya beras, bawang merah, bawang putih, daging beku, dan gula pasir," pungkasnya.